Jakarta (ANTARA) - Grand Prix Catalunya akhir pekan ini menjadi momen untuk memperingati 70 tahun kejuaraan dunia balap motor yang pertama kali digelar di Isle of Man pada 1949.

Menurut catatan sejarah, sebelum 1949 istilah Grand Prix untuk pertama kali digunakan pada ajang balap motor oleh Paris Coupe Internationale des Motocyclettes pada 1904 di mana pesertanya terdiri atas pebalap Prancis, Denmark, Jerman, Inggris dan Austria.

Fédération Internationale des Clubs Motocyclistes (FICM) terbentuk setelah itu dan selama lebih dari 40 tahun telah mengatur regulasi kompetisi balap motor di Eropa, demikian laman resmi MotoGP.

Baca juga:MotoGP rayakan hari jadi ke-70 balapan Grand Prix

Pada periode perang di Eropa (1919-1939) FICM meluncurkan kejuaraan resmi pertamanya yaitu Grand Prix Eropa, yang setiap tahunnya digelar di tempat berbeda.

Kemudian pada 1938, GP Eropa diubah menjadi Kejuaraan Eropa yang melombakan sejumlah balapan dan tiga kategori berbeda yaitu 250cc, 350cc dan 500cc.

Kejuaraan Eropa dilanjutkan setelah Perang Dunia Kedua pada 1947 namun hanya terdiri atas satu balapan.

Pada November 1948 di Kongres London, FICM mengambil keputusan untuk mengganti Kejuaraan Eropa menjadi Kejuaraan Dunia.

Dan sejak itu, pada Januari 1949, peraturan resmi dari Kejuaraan Dunia Grand Prix sepeda motor pun lahir dengan enam balapan digelar pada bulan-bulan berikutnya kala itu.

Keenam balapan itu adalah balapan Tourist Trophy Isle of Man (13,15,17 Juni); Grand Prix Swiss, Berne (2-3 Juli); Dutch TT, Assen (9 Juli), GP Belgia, Spa-Francorchamps (17 Juli); GP Ulster, Belfast/Clady (21 Agustus); dan GP of Nations, Monza (4 September).
"FICM akan menganugerahkan titel Juara Dunia a) kepada pebalap terbaik dan b) kepada konstruktor terbaik, di ajang balap jalanan klasik tahun itu, di setiap kelas yang dilombakan di mana paling tidak tiga balapan digelar:125cc, 250cc, 350cc, 500cc solo dan 600cc side-car." demikian laporan tertulis Sekretaris ISC, Mayor T.W. Loughborough.

Titel juara diraih pebalap yang mengumpulkan poin terbanyak dari setiap ajang. Sistem pemberian poin pun berbeda dari apa yang telah diterapkan pada 2019. Kala itu juara balapan meraih 10 poin, P2= delapan poin, P3=tujuh, P4= enam poin, P5=lima poin.

Pebalap dengan waktu putaran tercepat, selama dia mampu finis balapan, akan mendapatkan tambahan satu poin.

Bagi konstruktor, hanya finis terbaik dari salah satu pebalapnya yang dihitung. Aturan itu berlaku hingga sekarang.

Misalnya jika pebalap Repsol Honda Marc Marquez menang, mengungguli rekan satu tim, Jorge Lorenzo dan pebalap tim satelit LCR Honda Castrol Cal Crutchlow di GP Catalunya, maka Honda akan meraih 25 poin, bukan akumulasi poin dari Marquez, Lorenzo dan Crutchlow.

Baca juga:Pratinjau - Siapa berjaya di Catalunya?

Pebalap Inggris Harold Daniel dari Norton Factory memenangi balapan pertama 500cc di Senior TT Isle of Man pada 1949. Namun kejuaraan dunia pertama itu menjadi saksi pertarungan perebutan gelar antara pebalap AJS Factory, Leslie Graham dan pebalap Gilera Factory, Nello Pagani.

Graham menjuarai GP Swiss di Jenewa dan GP Ulster di Belfast-Clady, sementara Pagani memenangi Dutch TT di Assen dan Nations GP di Monza.

Pada akhirnya, walaupun tak mencetak satu poin pun di Spa dan Monza, Graham menjadi Juara Dunia GP FIM pertama dengan 30 poin, unggul satu poin dari Pagani.

Dan sejak itu, kejuaraan dunia Grand Prix sepeda motor berjalan dan menjadi balapan yang ada seperti sekarang ini.

Baca juga:Usai operasi lengan, Quartararo dinyatakan fit untuk GP Catalunya

Baca juga:Marquez akan kenakan helm edisi spesial di Catalunya

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019