Jakarta, 25 Januari 2008 (ANTARA) - Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan (BBPBPTH) dibangun melalui kerjasama JICA (Japan International Cooperation Agency) dan diresmikan oleh Kaisar Akihito beserta Permaisuri Michiko pada tahun 1992, yang tidak lain adalah ayah dan ibunda Pangeran Akishino yang saat ini sedang berkunjung ke Indonesia. Pada saat itu BBPBPTH masih bernama Proyek Pembenihan Tanaman Hutan di bawah Direktorat Jenderal Reboisasi Lahan dan Perhutanan Sosial. Sekarang BBPBPTH adalah Unit Pelaksana Teknis Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan yang bertugas melakukan penelitian untuk menghasilkan bibit tanaman kehutanan yang unggul. Selama bekerjasama dengan Pemerintah Jepang, telah cukup menghasilkan program penelitian pemuliaan tanaman hutan yang mantap, hingga pada tahun 2008 ini telah dicapai penelitian siklus generasi ketiga (g3) untuk tanaman Acacia Mangium dan Eucalyptus. Selain itu ada 10 spesies lainnya yang tingkat pemuliaan pohonnya berbeda-beda, yaitu sengon, kayu putih, jati, cendana, sukun, pulai, araukaria, merbau, suren dan ulin. Benih unggul Acacia Mangium dan eucalyptus yang dihasilkan BBPBPTH telah teruji di lapangan (Jawa, Sumatera, Kalimantan) dan telah disebarkan kepada unit manajemen HTI dan masyarakat. Keunggulannya adalah pada umur 8 tahun, Acacia Mangium dari benih unggul dapat menghasilkan volume kayu 300m3/ha. Sedangkan benih biasa hanya 200m3/ha. Untuk benih unggul Eucalyptus pada umur 2 tahun dapat menghasilkan volume kayu sebesar 40m3/ha, sedangkan benih biasa hanya 30m3/ha. Keunggulan inilah yang banyak diminati oleh manajemen HTI dan masyarakat untuk membuat hutan tanaman dan kebun benih. BBPBPTH bekerjasama dengan proyek JICA sebanyak dua kali, yaitu fase pertama tahun 1992-1997, dan fase kedua tahun 1998-2003. Namun demikian sampai saat ini BBPBPTH masih memiliki kerjasama dengan Pemerintah Jepang melalui beberapa kegiatan kerjasama, yaitu dengan JICA dalam pelatihan mengenal pemuliaan tanaman hutan. Selain itu dengan Kyusu University dalam kerjasama penelitian jenis Acacia yang berhubungan dengan pemulian pohon yang didanai oleh Pemerintah Jepang, dan kerjasama dengan lembaga yang berkecimpung dalam bidang pemuliaan tanaman berupa bantuan tenaga ahli untuk pembangunan kebun benih (Forest Breeding Centre). Kerjasama Indonesia dengan JICA telah meletakkan dasar yang sangat penting pada program bioteknologi dan pemuliaan tanaman hutan dalam berbagai bidang, seperti penguatan kapasitas kelembagaan, transfer teknologi, pembangunan fasilitas fisik gedung beserta sarana dan prasarana laboratorium yang modern, serta pembinaan pembangunan dan pelaksanaan program penelitian bioteknologi dan pemuliaan tanaman hutan. Kunjungan Pangeran Akishino dan Putri Kiko ke Indonesia adalah dalam rangka 50 tahun hubungan Indonesia-Jepang, namun beliau berkenan mengunjungi Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan (BBPBPTH), pada tanggal 24 Januari 2008, di Desa Purwobinangun, Sleman, Prop. DI Yogyakarta. Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi Ir. Masyhud, MM, Kepala Bidang Analisis dan Penyajian Informasi, Pusat Informasi Departemen Kehutanan, Telp: (021) 5705099, Fax: (021) 5738732

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2008