Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah optimistis pemutakhiran data kependudukan selesai sesuai target, setelah sebelumnya pemerintah mengirimkan kelompok kerja (pokja) ke daerah-daerah yang memerlukan penambahan sumber daya manusia (SDM). Juru Bicara Departemen Dalam Negeri Saut Situmorang di Jakarta, Jumat menyebutkan saat ini masih 30 daerah yang memerlukan upaya ekstra untuk penyelesaian. "Di tingkat kabupaten/kota, kita optimistis selesai sesuai target bulan Februari," katanya. Mengenai kelompok kerja, Saut menjelaskan, pemerintah telah mengirimkan 10 Pokja yang dipimpin penjabat eselon 1. Setiap Pokja terdiri atas asing tujuh orang, dengan lingkup kerja tiga sampai empat provinsi. "Mereka dikirim sekitar dua minggu yang lalu dan mereka bekerja secara simultan," katanya. Disinggung masih adanya daerah yang kesulitan dalam penyelesaian pemutakhiran data kependudukan, menurut Saut hal itu disebabkan masalah teknis. Misalnya, kesulitan entry data akibat listrik di daerah susah sehingga harus ke kota lain atau karena persebaran penduduk yang tidak merata dan terkendala masalah aksesbilitas. "Mungkin karena transportasinya perlu dengan helikopter atau perahu karet," kata Saut. Masalah lain karena kekurangan sumber daya manusia dan petugas setempat mengalami kesulitan. Karena itu, Pokja bertugas menyelesaikan masalah tersebut. "Pokja bertugas sampai tingkat aman. Mereka bertugas melakukan pencocokan dan sampai `entry`," katanya. Terhitung sampai 25 Januari 2008, dari 457 kabupaten/kota, 273 selesai melakukan pemutakhiran data, 184 sedang dalam proses penyelesaian dan 30 memerlukan upaya ekstra untuk sampai target penyelesaian. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008