Yogyakarta (ANTARA News) - Sejumlah hotel di Yogyakarta mendapat limpahan tamu dari Solo yang mengikuti prosesi pemakaman mantan Presiden Soeharto di Astana Giribangun, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Senin. "Meski dapat limpahan tamu namun jumlahnya sedikit, dan itu pun hanya beberapa hotel bintang," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Yogyakarta Istijab. Dikatakannya, peristiwa pemakaman mantan Presiden Soeharto di Astana Giribangun sedikit meningkatkan hunian hotel di Yogyakarta meski tidak begitu tinggi kenaikannya. "Para tamu hotel ini merupakan limpahan tamu yang tidak mendapatkan hotel di Solo karena sudah penuh," katanya. Selain tidak mendapat hotel di Solo mereka juga tidak bisa terbang langsung ke Solo karena pesawat penuh sehingga harus turun di Yogyakarta. Dari Yogyakarta mereka meneruskan perjalanan darat ke Solo untuk mengikuti upacara pemakaman mantan Presiden Soeharto. Sementara itu, Asisten Humas Hotel Grand Mercure Yogyakarta, Wiwid A Wibisono mengatakan hotelnya pada pada Senin (28/1) memang mengalami peningkatan hunian kamar. Mereka ingin menghadiri pemakaman Soeharto. "Karena tidak kebagian hotel di Solo akhirnya terpaksa menginap di Yogyakarta. Namun kenaikan tingkat hunian ini juga tidak terlalu tinggi," katanya. Mantan Presiden Soeharto meninggal dunia di RSPP Jakarta pada Minggu (27/1) pukul 13.10 WIB. Jenazahnya dimakamkan Senin (28/1) di Astana Giribangun, Karanganyar, Jawa Tengah.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008