Banda Aceh (ANTARA News) - Organisasi Perburuhan Internasional (International Labour Organization/ILO) bersama dengan Pemerintah Kota Sabang membentuk Asosiasi Pariwisata Pulau Weh - Sabang (Pulau Weh - Sabang Tourism Association/PWSTA) sebagai upaya mempromosikan pembangunan pariwisata dan ekonomi lokal di wilayah paling ujung barat Aceh itu. Sekretaris PWSTA, Mulyadi Djamil, di Banda Aceh, Senin, menyatakan asosiasi yang diresmikan pada 22 Januari lalu itu untuk mendukung program Visit Indonesia 2008 yang baru-baru ini diluncurkan Pemerintah Indonesia. Asosiasi itu memainkan peranan penting dalam mempromosikan kerja sama pemerintah dan dunia usaha dalam menangani masalah pemasaran, pelatihan serta masalah pembangunan lainnya terkait dengan pengembangan pariwisata di pulau tersebut. Fungsi utama dari asosiasi itu mempromosikan keindahan Pulau Weh kepada para wisatawan yang mencari ketenangan, pantai-pantai memukau dan serta menyelam dan snorkeling menikmati keindahan bawah laut. Disebutkan, asosiasi itu pun akan menjadi sebuah forum terbuka bagi para industri pariwisata setempat dalam meningkatkan jasa layanan, mendukung para wirausahawan, sehingga mampu memberikan layanan profesional setingkat standar internasional serta membangun suasana pedesaan dengan pertunjukan budaya, musik, seni, memasak, kerajinan tangan, dan sebagainya. Melalui pendirian asosisasi itu, potensi-potensi pariwisata diharapkan dapat bergairah kembali, setelah bertahun-tahun terisolir akibat konflik berkepanjangan di Aceh, ujarnya. Sabang, secara internasional dikenal sebagai Pulau Weh, merupakan sebuah pulau berbentuk tapak kuda dengan penduduk sekitar 25.000 jiwa dan dikenal juga sebagai wilayah paling barat di Indonesia "Kilometer Nol". Pulau Weh dapat dicapai dalam satu jam dengan feri dari Banda Aceh, kota yang sedang giat melakukan pembangunan kembali pasca tsunami 26 Desember 2004. Asosiasi itu kini berkantor di kompleks terminal feri Balohan. Balohan merupakan pintu gerbang masuk utama ke wilayah Kota Sabang atau Pulau Weh. Visitor Centre ini diharapkan dapat memberikan pelayanan pariwisata lebih baik lagi kepada para wisatawan domestik dan mancanegara yang mengunjungi Pulau Weh, kata Mulyadi. Wilayah hukum Kota Sabang yang terdiri atas lima pulau yaitu Pulau Weh, Pulau Klah, Pulau Rubiah, Pulau Seulako dan Pulau Rondo, yang mempunyai daya tarik utama seperti wisata bahari, wisata pantai, dan wisata alam. Pulau Weh menyimpan daya tarik khusus bagi para penyelam, baik dari mancanegara maupun domestik sebagai "Worldclass Diving". (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008