Solo (ANTARA) - Perhelatan "Solo Batik Carnival" (SBC) ke-12 tahun 2019 akan mempresentasikan ikon 11 negara yang menjadi anggota ASEAN.

"Pada pelaksanaannya kami mengambil tema Suvarnabhumi The Golden of ASEAN," kata Ketua Yayasan SBC Lia Imelda di Solo, Kamis.

Menurut dia, tema tersebut diangkat karena memiliki makna negeri emas yang umumnya mengacu pada semenanjung Asia Tenggara.

Ia mengatakan kegiatan yang digelar pada 26-28 Juli tersebut akan menampilkan prototype batik yang mempresentasikan 11 negara di ASEAN.

"Tujuannya adalah sebagai pertukaran budaya antara kebudayaan Indonesia khususnya Solo dengan kebudayaan dari masing-masing negara ASEAN. Kebudayaan yang kami maksud adalah kain batik yang dikreasikan dalam pembuatan kostum karnaval," katanya.

Ia juga berharap langkah tersebut dapat sekaligus melestarikan motif batik Indonesia kepada generasi muda.

Ia mengatakan kegiatan tersebut diikuti oleh 54 kelurahan di Kota Solo dan melibatkan sekitar 130 talent atau pemakai kostum.

Ia mengatakan karnaval dimulai dari Stadion Sriwedari sampai dengan Benteng Vastenburgh. Selanjutnya, untuk puncak acara akan dilaksanakan pada tanggal 27 Juli 2019.

"Sedangkan malam penganugerahan akan dilaksanakan pada 28 Juli 2019 di Benteng Vastenburgh. Malam penganugerahan ini bertujuan untuk mengapresiasi karya para peserta dan kerja keras semua pihak yang terlibat," katanya.

Baca juga: SBC 2018 angkat keanekaragaman batik Nusantara

Baca juga: Tenun Bali-Batik Solo diperkenalkan pada delegasi di Paviliun Indonesia

 

Pewarta: Aris Wasita
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019