Jakarta (ANTARA News) - Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari Sabtu siang mengundang sejumlah kiai yang akan menghadiri peringatan Hari Lahir Nahdlatul Ulama (NU) ke-82 di Jakarta ke kediamannya di Jalan Denpasar Nomor 14 Jakarta untuk bersilaturahmi. Lebih dua puluh kiai yang hadir, termasuk Ketua Pengurus Besar NU KH Hasyim Muzadi. Mereka melakukan dialog singkat dengan Menteri Kesehatan dipandu Ketua Umum Pengurus Besar Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa. Para kiai banyak bertanya tentang masalah kesehatan dan penyelenggaraan program kesehatan untuk pesantren yang dikembangkan Departemen Kesehatan, Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren). Beberapa di antaranya mengatakan telah menerima paket bantuan untuk Poskestren namun belum bisa mengoperasikannya karena belum memiliki tenaga kesehatan dan kader pelaksana yang terlatih. Terkait dengan hal itu Menteri Kesehatan mengatakan,"Memang belum semuanya mendapatkan pelatihan karena terpotong termin anggaran. Tapi awal tahun ini pelatihannya dilakukan lagi, mungkin tanggal 5 Februari ini bisa mulai." Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa pesantren dan para santi merupakan aset pendukung pembangunan potensial karenanya pihaknya berusaha melibatkan pesantren dalam pelaksanaan program-program kesehatan. Hasyim Muzadi juga mengatakan bahwa kesehatan merupakan faktor terpenting dalam kegiatan pembangunan dan kalangan pesantren wajib terlibat dalam kegiatan yang berhubungan dengan pembangunan kesehatan. Usai berdialog, Menteri Kesehatan dan para kiai makan siang bersama. Masih dalam rangkaian kegiatan Harlah, Hasyim menjelaskan, sore nanti para kiai dan pemuka agama Islam dari luar negeri juga akan diterima Wakil Presiden Jusuf Kalla di kantornya.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008