Jakarta (ANTARA) - Jenazah putra Ketua Mahkamah Agung (MA) Hatta Ali, Mohamad Irfan, tiba di tanah air sekitar pukul 08.25 WIB di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, Sabtu (22/6).

Jenazah Irfan tiba dengan pesawat Singapore Airlines nomor penerbangan SQ 952 dan diturunkan di kawasan VIP Terminal 1B. Kemudian dibawa langsung ke rumah duka di rumah duka untuk disholatkan.

Almarhum Mohamad Irfan meninggal dunia akibat kecelakaan kendaraan bermotor di Namibia, Afrika wilayah Barat Daya pada Rabu (19/6), adalah anggota Dewan Komisaris PT Telkomsel anak usaha PT Telkom Indonesia (Tbk) Persero.

Berdasarkan laman resmi Telkomsel, Mohamad Irfan menjabat sebagai Komisaris Telkomsel sejak Juli 2018.

Mohamad Irfan dikenal sebagai eksekutif yang memiliki lebih dari 14 tahun pengalaman dalam profit-driven marketing serta pengalaman dalam berbagai sektor termasuk telekomunikasi, juga berpengalaman dalam analisis strategi dan pengembangan sales dan laba.

Selain komisaris di Telkomsel, Irfan juga menjabat sebagai Komisaris di PT Mandala Putera Prima, PT Nurbaitullah Tour & Travel, PT Mirga Metracon dan PT Faidhi Systema Solusindo (Fasyndo).

Pernah berkarir di PT Indonesia Comnets Plus (ICON+) sebagai komisaris, PT Mediavision Innovative Technology sebagai Sales Director dan di PT Philips Indonesia sebagai Key Account Manager - Government Segment, Project Coordinator - Government Segment untuk Jawa Timur, Bali, NTB & NTT.

Selanjutnya, di GE Consumer & Industrial - PT GE Lighting Indonesia beliau menjabat Sales Engineer DKI Jakarta dan Sales Engineer Sulawesi Selatan. Sebelumnya beliau juga menjabat sebagai Business Development Officer di PT Phoenix International Indonesia.

Irfan adalah alumni Universitas Hasanuddin, Makassar pada tahun 2001 jurusan Manajemen Pemasaran, kemudian meraih gelar Magister Manajemen dari Universitas Indonesia pada tahun 2004, juga dengan jurusan Manajemen Pemasaran.
 

Baca juga: Sejumlah tokoh kirim karangan bunga duka untuk putra Ketua MA

Baca juga: Putra Ketua MA berpulang, Presiden takziah ke rumah duka

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2019