Manila (ANTARA News) - Sedikit-dikitnya lima orang, yakni dua tentara dan tiga pemberontak, tewas dalam bentrokan di pulau terpencil di Filipina selatan pada Senin, kata juru bicara tentara Filipina. Mayor Eugene Batara mengatakan, pasukan sedang bertugas membebaskan dua sandera, yang salah satunya adalah anak perempuan saudagar setempat. Mereka bentrok dengan pemberontak Abu Sayyaf di Pulau Jolo. "Kami kehilangan dua anggota, tapi menewaskan tiga orang dari pihak lawan," kata Batara. Ia menambahkan bahwa lima tentara lain cedera dalam pertempuran satu jam itu. "Pasukan kami menyita satu senapan serbu dan tiga mayat pemberontak. Anggota kami, yang cedera, diangkut dengan helikopter ke satuan perawatan di kota Jolo," katanya. Belum ada kabar mengenai sandera tersebut. Sementara itu, Kubu Pembebasan Islam Moro (MILF), yang merupakan kelompok pemberontak terbesar, menyatakan bahwa 16 warga suatu kampung tepi laut dibunuh. Mohaqher Iqbal, kepala perunding perdamaian MILF, mengatakan bahwa satu kelompok tentara menggunakan perahu karet ditembaki saat menjelang subuh. "Mereka balas menembak, menghajar warga, termasuk anak-anak," kata Iqbal kepada Reuters melalui telepon dari Mindanao selatan. Letnan Jenderal Nelson Allaga, panglima tentara untuk Filipina selatan, menyatakan mereka masih menyelidiki hal tersebut. "Saya khawatir ada korban ikutan," kata Allaga kepada wartawan, dengan membantah bahwa tentara menembak secara membabi-buta. Abu Sayyaf, dikenal sebagai penculik untuk tebusan dan dituding menjadi pelaku serangan bom terparah, yaitu pemboman kapal tambang tahun 2004, yang menewaskan 100 orang. Sejak 2002, Washington mengirimkan satuan tentara elitnya untuk melatih dan memberi "nasehat" kepada tentara setempat di bagian selatan negara kepulauan itu, termasuk Jolo. Pada 18 Februari 2008, enam ribu tentara Amerika Serikat akan melakukan latihan perang konvensional dan anti-teror bersama duaribu tentara Filipina selama dua pekan. Latihan bersandi Balikatan (bahu membahu) itu berlangsung di beberapa wilayah Filipina, termasuk di Jolo. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008