Jakarta (ANTARA News) - Operator seluler Telkomsel segera mendesain ulang konfigurasi jaringan 3.000 unit menara radio pemancar (Base Transceiver Station/BTS) demi meningkatan kualitas layanan komunikasi kepada konsumen. "Dari sekitar 21.000 BTS Telkomsel, tahun ini (2008) kita akan rekonfigurasi ulang sekitar 3.000 BTS, sisanya dilanjutkan pada tahun-tahun berikutnya," kata Direktur Utama (Dirut) Telkomsel, Kiskenda Suriahardja, usai peluncuran layanan Telkomsel M-Komik, di Jakarta, Senin. Ia menjelaskan, selain rekonfigurasi, BTS juga perlu dipelihara dengan cara peningkatan ketinggian lokasi, kapasitas baterai termasuk fungsinya diganti dengan serat optik (fiber optic). "Pemeliharaan juga terkait erat dengan antisipasi kemungkinan akan ancaman kondisi alam seperti, banjir maupun gempa bumi," kata Kiskenda. Ia menuturkan, saat banjir dan longsor melanda sejumlah wilayah di Pulau Jawa, hingga terakhir banjir melanda Ibukota Jakarta pada 1 Februari 2008, jumlah BTS Telkomsel yang mengalami gangguan mencapai 256 BTS. Khusus di Jakarta, tercatat 155 BTS di sejumlah lokasi yang terkena banjir sempat terganggu meskipun dapat diatasi secara cepat. "Tidak ada kerugian yang signifikan, tetapi dampaknya ada kekurangnyamanan konsumen," katanya. Untuk itu, kata Kiskenda, rekonfigurasi, disain jaringan, pemerliharaan dan perbaikan BTS akan diprioritaskan di daerah-daerah rawan bencana gempa dan banjir. "Biaya untuk itu merupakan bagian dari belanja barang modal perseroan (capex) setiap tahun, di mana biaya rekonfigurasi, disain ulang, dan keperluan lainnya untuk pemerliharaan BTS mencapai 45 persen dari total capex," katanya. Pada tahun 2008, capex operator seluler yang menguasai 55 persen pangsa pasar pelanggan di tanah air ini mencapai 1,7 miliar dolar Amerika Serikat (AS). (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008