Solo (ANTARA News) - Sejumlah rumah sakit swasta di Solo, termasuk Rumah Sakit (RS) Kustati Solo, memutuskan untuk tidak lagi melayani pasien yang menggunakan Asuransi Kesehatan untuk masyarakat miskin (Askeskin). Direktur RS Kustati Solo, Arif Muhammad, di Solo, Senin, mengatakan bahwa sejak pertengahan Januari 2008 pihaknya sudah memutuskan tidak memberikan pelayanan bagi pengguna Askeskin. Penolakan tersebut, menurut dia, akibat dari belum adanya kejelasan dari pemerintah perihal pembayaran tagihan operasional nantinya. Padahal, lanjut dia, RS Kustati Solo rata-rata melayani sekira 50 pasien dengan Askeskin setiap bulannya, dan ada tunggakan Askeskin hingga saat ini belum juga beres. "Tunggakan Askeskin enam bulan terakhir ini belum juga dilunasi," katanya. Untuk itu, menurut dia, warga miskin yang terlanjur datang ke RS Kustati Solo disarankan berobat ke RS dr. Moewardi Solo, yang merupakan RS pemerintah rujukan Askeskin. Ia mengharapkan, pemerintah segera memberi kejelasan tentang masalah Askeskin, namun untuk sementara pasien Askeskin disarankan untuk berobat ke RS dr. Moewardi. Hal yang sama dilakukan pula oleh pihak RS Islam Yarsis. Sekretaris Pengendali Askeskin RS Islam Yarsis, Kholid Asyari, mengatakan bahwa pembatasan dimulai bagi pasien gagal ginjal yang akan cuci darah. Menurut dia, mulai Februari 2008 pihaknya tidak lagi melayani pasien cuci darah yang akan menjalani terapi hemodialisa. "Pasien yang masih menjalani cuci darah selama bulan Januari 2008 merupakan pasien hasil pengajuan bulan Desember 2007," katanya menambahkan. (*)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008