Banda Aceh (ANTARA News) - PT Telkom Tbk akan membangun fasilitas telekomunikasi berupa akses point di Pulau Rondo, Kota Sabang, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) yang merupakan salah satu pulau terluar ujung paling barat Indonesia itu. "Saat ini kami sedang melakukan tahanan akhir survei guna penyusunan desain dan konfigurasi sistem yang akan kita pasang di Pulau Rondo," kata General Manejer (GM) Kandatel NAD, Zarwilis Yunus, di Banda Aceh, Senin. Ia menjelaskan, pembangunan fasilitas telekomunikasi di salah satu pulau terluar itu sebagai upaya menjaga pertahanan kawasan perbatasan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). "Pembangunan fasilitas telekomunikasi di pulau terluar itu juga telah disampaikan Eksekutif GM Divre I Sumatera, Muhammad Awaludin. Itu penting sebagai peran dari kami untuk menjaga keutuhan NKRI," kata dia. Pembangunan fasilitas telekomuniasi di Pulau Rondo atau sekitar 20 mil laut dari Kota Sabang itu direncanakan mulai dilakukan awal Mei 2008, dengan menggunakan akses point komunikasi dan data. "Dengan akses itu, masyarakat tidak kehilangan jaringan komunikasi terutama bagi nelayan dan kapal-kapal yang melintas diperairan Pulo Rondo," katanya. Menurut Zarwilis, pulau-pulau terluar dari gugusan pulau nusantara selama ini aksesnya masih mengandalkan radio dan itu tidak fleksibel, terutama untuk mengirim data dan aksesnya juga sangat terbatas. "Penggunaan fasilitas yang dimiliki PT Telkom maka pengiriman data akan lebih cepat dan lancar serta aksesnya juga luas. Fasilitas tersebut bukan dalam bentuk komersil, tetapi untuk pengamanan wilayah," tambahnya. Selain Pulau Rondo, fasilitas telekomukasi juga akan dibangun di Pulau Banyak (Aceh Singkil. Sebelumnya, PT Telkom juga telah membangun akses yang sama di Simeulue (Aceh), Pulau Natuna (Kepri) dan Bitung, Nipah dan Nias (Sumatera Utara). (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008