Semarang (ANTARA News) - PSIS kemungkinan tidak akan menggunakan pemain asing pada musim kompetisi 2008 karena gagal mendapatkan suntikan dana dari APBD Kota Semarang. Ketua Badan Liga PSIS Semarang Yoyok Sukawi, di Semarang, Senin, mengatakan, hal itu terpaksa dilakukan karena berkaitan dengan sulitnya kondisi PSIS sekarang ini. Ia mengakui, untuk mendapatkan dana dari luar juga masih sulit, karena untuk mempermudah mendapatkan dana dari luar, PSIS harus menjadi semacam perseroan terbatas (PT) terbentuk dulu. "Agar lebih mudah mendapat dana dari sponsor, paling tidak Maret atau April nanti sudah terbentuk," katanya. Menurut dia, pihaknya juga merasa pesimistis jika harus mempertahankan sejumlah pemain lokal yang dinilai profesional, sebab tidak menutup kemungkinan para pemain lokal ini akan hengkang karena mendapatkan tawaran yang lebih tinggi dari klub lain. "Dengan kondisi seperti ini, PSIS tidak bisa memberikan tawaran lebih tinggi," katanya Ia meminta kepada seluruh pendukung PSIS untuk tidak terlalu berharap banyak. Rencana ke depan, PSIS akan lebih fokus pada pembinaan. Untuk target, tidak akan muluk-muluk menyadari keadaan yang dihadapi saat ini. Sebelumnya, Ketua Umum PSIS Kota Semarang Sukawi Sutarip tetap optimistis bahwa PSIS tetap akan eksis meski tidak mendapat suntikan dana lagi dari APBD. Dia akan berusaha keras dengan tim yang akan membawa PSIS nantinya. "PSIS tetap akan ada. Masyarakat Semarang dan sekitarnya tidak perlu khawatir," katanya. Ia yakin PSIS akan mampu mendapatkan dana dari luar. "Saya akan berada di belakang PSIS. Entah kita nanti mau pakai dana sendiri, pengurus, atau sponsor, semuanya tak perlu khawatir," katanya. Ia mengatakan, akan melakukan efisiensi pengeluaran untuk tim PSIS 2008. Di antaranya dengan mengurangi jumlah pemain asing yang akan dikontrak untuk memperkuat Mahesa Jenar. Selain itu, nilai kontrak para pemain juga tidak akan setinggi tahun lalu.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008