Paris (ANTARA News) - Ibu Negara Prancis yang baru, supermodel yang kemudian menjadi penyanyi Carla Bruni, akan mulai merekam album ketiganya pada bulan ini, dengan rilis dijadwalkan pada musim gugur mendatang, namun kemungkinan dia menggelar konser promosi masih menjadi tanda tanya, agennya menyatakan Senin. "Album tersebut masih dalam tahap pra-produksi," tutur Bertrand de Labbey dalam wawancara lewat telpon. "Bila anda merekam pada tahun ini, anda biasanya akan merilis setelah musim panas, yakni September, oktober atau Nopember. Belum ada keputusan dalam soal ini dan kami tak tahu kami akan merilis suatu single atau tidak." Kisah asmara Bruni dengan Presiden Nicolas Sarkozy yang mendapat sorotan luas dan mencapai puncaknya pada akhir pekan lalu dengan pernikahan mereka tak akan berdampak besar pada album baru tersebut, katanya, sehubungan "sebagian besar lagu itu ditulis beberapa waktu lalu." "Yang akan berubah adalah cara album itu dirilis kepada publik," tambahnya, sambil menyatakan "rilis bukan hal yang biasa." Belum ada rencana hingga saat ini bagi digelarnya konser atau tur, katanya. "Saya akan membahas soal ini dengannya, namun untuk saat ini saya kira dengan status barunya akan memaksa dia untuk bersikap hati-hati," katanya, seperti dikutrip AFP. "Ini adalah situasi yang sama sekali baru," imbuh De Labbey. Promosi album baru tersebut kemungkinan akan terpengaruh dengan status baru yang diperoleh penyanyi berusia 40 tahun itu, katanya. Album pertama Bruni yang berisi melodi-melodi lembut dengan dukungan petikan gitarnya, "Quelqu`un m`a dit", dirilis pada akhir 2002 dengan penjualan mencapai 1,2 juta keping di Prancis dan 800 ribu keping di mancanegara. Namun demikian, album keduanya pada 2007, "No Promises", hanya mencapai penjualan 80.000 keping saja di Prancis. Kalau album debutan Bruni dinyanyikan dalam bahasa Prancis, maka album keduanya dibawakan dalam bahasa Inggris. Seluruh lagu dalam "No Promises" diangkat dari beberapa puisi dari para penyair yang telah mangkat. (*)

Copyright © ANTARA 2008