Jakarta (ANTARA News) - PT Telkom Tbk melalui anak perusahaannya PT Multimedia Nusantara (Metra) akan menuntaskan akuisisi 80 persen saham PT Sigma Cipta Caraka paling lambat akhir Februari 2008, untuk memperkuat posisi Telkom Grup di pasar teknologi informasi (TI). "Transaksi akuisisi akan tuntas Februari ini juga, sebagai upaya perseroan memperkuat posisi Tekom di pasar TI," kata Vice President Public and Marketing Communication Telkom, Eddy Kurnia, di Jakarta, Selasa. Dengan akuisisi tersebut, TelkomGrup bisa bergerak lebih cepat melebarkan bisnis TI dan enterprise bertaraf kelas dunia, khususnya di bidang piranti lunak dan Data Recovery Center. Ia menuturkan, percepatan penuntasan akuisisi sejumlah perusahaan terutama berbasis TI juga untuk meningkatkan kapasitas layanan Telkom kepada pelanggan korporasi. Penandatangan nota kesepahaman (MoU) akuisisi Sigma oleh Telkom dilakukan pada pertengahan Desember 2007. Namun, Eddy tidak menyebutkan nilai akuisisi perusahaan pengembang piranti lunak independen (independent software vendor/ ISV) tersebut. Ia hanya menjelaskan, akuisisi ini merupakan strategic partnership kedua pihak dengan kompentensi yang dimiliki masing-masing sehingga dapat saling melengkapi. Selain Sigma, Telkom pada 25 Januari 2008, melalui anak perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia Internasional (TII) juga mengakuisisi 6,8 persen saham Scicom, perusahaan "business process outsourcing & contact centers," berbasis di Malaysia. Pembelian sebanyak 18 juta lembar saham Scicom dilakukan melalui pasar saham Kuala Lumpur Stock Exchange (KLSE). Menurut Eddy, sebagai anak perusahaan yang baru dibentuk, TII juga akan akan fokus mengembangkan sayap bisnis ke sejumlah negara di Asia Tenggara dan Asia Selatan. Ia mencontohkan, TII selain melakukan transaksi bisnis dengan menyewakan transponder satelit Telkom kepada Timor Leste, juga menjajaki kerjasama dengan sejumlah negara dalam membenahi manajemen operator telekomunikasi seperti dengan Ekuador, dan sejumlah negara di Timur Tengah seperti Arab Saudi, Yaman. "Belum ada putusan final, tapi prinsipnya Telkom memberikan konsultasi bisnis maupun dalam bentuk kerjasama manajemen kepada operator yang membutuhkan," katanya.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008