Brisbane (ANTARA News) - Lebih dari dua pertiga mahasiswa asing asal Indonesia, Malaysia, Singapura dan China yang belajar di Australia merasa terasing dan terisolasi selama masa studi, karena mereka umumnya gagal berteman dengan para mahasiswa setempat. Hasil penelitian terbaru Universitas Monash dan Universitas Melbourne yang dipublikasi suratkabar "The Australian", Selasa, menunjukkan kalangan mahasiswi asing lebih tinggi tingkat keterisolasian dan keterasingan mereka selama masa studi dibandingkan dengan kalangan mahasiswa asing. Dalam penelitian yang dilakukan tim peneliti Universitas Monash dan Universitas Melbourne terhadap 200 mahasiswa asing di sembilan universitas di Australia melalui metode wawancara itu, ditemukan bahwa mahasiswa Singapura merupakan mahasiswa asing yang paling merasa kesepian. Seratus persen responden mahasiswa asal Singapura merasa terisolasi dan ditinggal selama masa kuliah mereka di berbagai perguruan tinggi di negara berpenduduk 21 juta jiwa itu. Tingkat keterisolasian dan kesendirian mahasiswa asal Malaysia, Indonesia, dan China di Australia juga tergolong tinggi. Beberapa mahasiswa asing yang terlibat dalam penelitian itu mengatakan mereka merasa "berada di tempat yang sangat aneh" dan "merasa tersesat di hutan belantara". Bahkan ada di antara para mahasiswa asing itu yang "hanya berdiam di kamar" saat pertama kali tiba di Australia. Untuk mengurangi beban psikologis itu, seorang mahasiswa Malaysia yang menjadi responden penelitian itu mengaku "menangis" karena dengan demikian ia merasa lebih enak. Untuk mengatasi masalah yang dialami banyak mahasiswa asing itu, para peneliti merekomendasikan kepada universitas-universitas yang menerima para mahasiswa asing agar memiliki cukup banyak strategi pelayanan mahasiswa dan ruang belajar yang dapat membantu mereka mengatasi perasaan terisolasi mereka. Di antara bentuk pelayanan mahasiswa asing itu adalah pemberian konseling, pembentukan klub-klub sosial kemahasiswaan, dan pemberian bantuan peningkatan kemampuan bahasa Inggris mahasiswa asing. Di seluruh Australia, lebih dari 200 ribu pelajar dan mahasiswa asing belajar di lembaga-lembaga pendidikan di negara benua itu mulai dari jenjang sekolah dasar, pendidikan kejuruan, kolese bahasa Inggris, hingga perguruan tinggi. Indonesia sendiri memiliki lebih dari 16 ribu mahasiswa di berbagai universitas di Australia. Beberapa universitas favorit mahasiswa asing, termasuk asal Indonesia, adalah Universitas Nasional Australia, Universitas Queensland, Universitas Melbourne, Universitas Monash, Universitas Sydney, Universitas New South Wales, dan Universitas Australia Barat. (*)

Copyright © ANTARA 2008