Brebes (ANTARA News) - Upaya pencarian tujuh korban yang masih tertimbun tanah longsor di Dukuh Marenge, Desa Sindangwangi, Bantar Kawung, Brebes, Jawa Tengah, hingga Rabu pagi pukul 08.30 WIB masih menemui banyak hambatan, terutama sulitnya alat berat menjangkau lokasi. Ketujuh korban yang diduga kuat tewas tertimbun dan masih dalam pencarian adalah Herdi (34), Soerah (30), Kurni (6), Triyamah (50), Ruwat (33), Tarsumi (50), dan Didi (4), wartawan ANTARA melaporkan dari Brebes. Masyarakat Desa Sindangwangi dibantu petugas keamanan setempat masih kesulitan menemukan para korban karena hanya menggunakan peralatan seadanya seperti cangkul dan linggis. Sementara 12 korban selamat, saat ini diungsikan di posko penanggulangan bencana alam (PBA) desa setempat. Kepala Kantor Komunikasi dan Kehumasan kabupaten Brebes, Mayang Sri Herbimo mengatakan, proses pencarian para korban terus dilakukan oleh warga dan petugas meskipun masih menggunakan peralatan seadanya. "Kami telah mengirimkan alat berat ke lokasi bencana agar proses evakuasi bisa berjalan lancar dan cepat tetapi mengalami hambatan akibat lokasi sulit dijangkau kendaraan," katanya. Ia mengatakan untuk membantu para korban bencana longsor, Pemkab Brebes telah memberikan bantuan berupakan obatan-obatan dan makanan. "Bantuan itu, sudah kami kirimkan ke lokasi bencana untuk meringankan para korban," ujarnya. Seperti diberitakan sebelumnya hujan deras yang mengguyur Brebes terus menerus, menyebabkan terjadi tanah longsor di Dukuh Marenge, Selasa petang, dan sejumlah rumah penduduk setempat tertimbun. Selain menewaskan tujuh korban tewas, bencana tersebut juga menyebabkan dua jembatan desa rusak berat yakni Jembatan Cigayam dan Cilangalim sehingga kendaraan roda dua maupun empat tidak bisa melintas.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008