Accra (ANTARA News) - Ghana perlu terus memperbaiki diri dengan membenahi lini pertahanan terlebih dengan absennya kapten tim John Mensah dalam laga semi-final melawan Kamerun yang akan diadakan pada Kamis waktu setempat. Messah terkena larangan tampil karena menerima kartu merah dalam pertandingan kuarter-final melawan Nigeria. Ghana menang 2-1 atas Nigeria. "Ini jadi pukulan besar meski kami harus tampil. Dengan begitu kami perlu mencari jalan keluarnya," kata gelandang Sulley Muntari. Pelatih Ghana Claude Le Roy menyadari kendala itu terlebih di lini pertahanan, meski Michael Essien dapat saja menempati posisi bek tengah untuk menahan laju striker Kamerun Samuel Eto`o. Essien telah mencetak dua gol dalam dua pertandingan ketika ia menempati posisi gelandang tengah. Le Roy yang pernah membawa Kamerun menjadi juara Piala Afrika duapuluh tahun lalu, telah menyebut pasukannya sebagai "pahlawan". Meski julukan ini masih harus dibuktikan di lapangan hijau dengan mempertajam daya gempur tim Kamerun. Di bawah asuhan pelatih asal Jerman Otto Pfister, tim Ghana bakal menampilkan permainan yang bertumpu kepada kekuatan fisik ketimbang alur serangan yang efektif ke jantung pertahanan lawan. "Tidak mudah main melawan tim seperti Kamerun. Mereka punya kekuatan fisik luar biasa," kata pelatih Tunisia Roger Lamerre. Ini kali pertama bagi Kamerun lolos ke semi-final Piala Afrika sejak 2002, sementara bagi Ghana ini kali keempat sejak pertama kali ikut serta sejak 1996, demikian Reuters.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008