Medan (ANTARA News) - Buku biografi mantan Gubernur Sumatera Utara T Rizal Nurdin, salah satu korban meninggal pada jatuhnya Mandala Airlines di Bandara Polonia Medan 5 September 2005 akan segera diluncurkan. "Buku itu akan berisi berbagai pandangan publik terhadap Rizal Nurdin," kata panitia peluncuran buku itu, Nuzirwan Lubis dan Safaruddin di Medan, Rabu. Selain akan menerbitkan biografi mantan Gubernur Sumut 2003-2008, Rizal Nurdin direncanakan diusulkan untuk mendapat gelar pahlawan. Sekda Provinsi Sumut, Muhyan Tambuse, usai menerima pantia peluncuran buku itu, menyambut positif rencana peluncuran biografi Rizal Nurdin itu. "Harusnya buku itu bahkan sudah diterbitkan paling lama setelah satu tahun kecelakaan pesawat Mandala Airlines yang menewaskan gubernur itu," katanya. Muhyan mengatakan, Rizal Nurdin adalah sosok pemimpin yang sangat berhati-hati dalam mengambil keputusan sehingga ada kesan bahwa almarhum lambat. Kehati-hatian Rizal Nurdin dimaksudkan untuk mengantisipasi munculnya konflik, kata Muhyan. Dalam pengalaman Muhyan sebagai bawahan, Rizal Nurdin selalu berdiskusi dalam menyelesaikan suatu masalah. "Beliau tak mau ada yang sakit hati karena kebijakannya sehingga dia selalu menerapkan prinsip win-win solution," kata Muhyan. Muhyan juga menyebutkan, Rizal Nurdin sangat disiplin meski dalam sehariannya terkesan kurang tegas.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008