Karawang (ANTARA News) - Sejumlah pedagang di Pasar Baru, Kabupaten Karawang, Jabar, menagih janji Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang hendak menurunkan harga sembako pada inspeksi mendadak (Sidak) di Pasar Baru, Jumat (1/2) lalu. Berdasarkan pengakuan sejumlah pedagang di Pasar Baru, sepekan pasca sidak Presiden SBY beserta rombongan ke pedagang di Pasar Baru, Kamis, harga bahan pokok dan sayur masih tinggi. Bahkan, terdapat beberapa harga bahan pokok dan sayuran yang kembali naik dalam tiga hari terakhir. Salah seorang pedagang sayuran di Pasar Baru, Mardi Mamur (57) mengatakan, harga sayuran yang kini paling menonjol kenaikannya ialah harga cabe merah dan cabe rawit. Menurut dia, kenaikan dua komoditas sayuran itu diakibatkan musibah banjir yang melanda Jakarta, sehingga biaya distribusi menjadi lebih mahal, karena terjadi macet. Untuk cabe merah kini dijual dengan harga Rp16.000 per kilogram, dari harga sebelumnya yang hanya Rp14.000 per kilogram. Sedangkan harga cabe rawit kini berkisar Rp7.500 per kilogram, dari harga sebelumnya yang hanya mencapai Rp6.000 per kilogram. Sementara, untuk harga sayuran jenis yang lain cenderung stabil, cuma saja, belum mengalami penurunan. Dengan kondisi tersebut, ia berharap pemerintah bisa segera menstabilkan harga sembako dan sayuran. Karena, jika harga sayuran dan sembako terus merangkak naik, masyarakat akan kesulitan membelinya. "Terlepas kenaikan harga sayuran ini akibat banjir di Jakarta, kami meminta pemerintah segera menurunkan harga sembako," katanya, di Karawang, Kamis. Seorang pedagang sembako di Pasar Baru, Upit (34), mengatakan, ketika Presiden SBY datang ke Pasar Baru, Presiden sempat berjanji akan menurunkan harga pangan nasional. Namun, tambahnya, hingga sepekan ini, harga sembako dan keperluan rumah tangga lainnya tidak mengalami penurunan, bahkan terus naik. Atas hal tersebut, ia meminta pemerintah segera merealisasikan stabilitas harga pangan nasional agar harga sembako dan kebutuhan rumah tangga lainnya bisa turun. "Saat ini, kami menagih janji Pak SBY yang mengaku akan menstabilkan harga sembako dan sayuran," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008