Jakarta (ANTARA) - Pelatih Tunisia yang juga mantan bintang timnas Prancis Alain Giresse perasaannya campur aduk menjelang pertandingan melawan Mali dan bertekad bakal membenamkan tim yang pernah dua kali dia latih itu.

Tunisia ditantang Mali pada pertandingan Piala Afrika 2019 Kamis malam ini.

Di bawah Giresse, Mali pernah menempati peringkat ketiga Piala Afrika 2012 di Gabon, tetapi di tempat yang sama dua tahun silam Mali tersingkir pada fase grup tanpa satu kali pun menang.

Baca juga: Namibia tak punya pilihan selain kalahkan Bafana Bafana

Kini Giresse ingin membenamkan Elang Mali setelah tim ini mencatat kemenangan besar 4-1 melawan debutan Mauritania. Kemenangan besar Mali itu sejauh ini adalah kemenangan terbesar dari 12 pertandingan pertama Piala Afrika 2019.

Di antara yang mencetak gol untuk Mali adalah Moussa Marega yang menorehkan enam gol untuk Porto pada Liga Champions musim lalu.

Tunisia menjadi satu-satunya tim dari enam unggulan Piala Afrika yang belum pernah mencatat poin penuh. Gelandang Ferjani Sassi dianggap biang keladi ketidakberhasilan meraih poin penuh itu, karena tidak mampu memanfaatkan berbagai peluang saat ditahan seri 1-1 oleh Angola, demikian AFP.

Baca juga: Renard ingin azab kembali Pantai Gading

 

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2019