Ternate (ANTARA News) - Aparat Polres Ternate Senin sekitar pukul 10.00 WIT menemukan bom rakitan dalam kantong plastik yang diletakan di halaman kantor Gubernur Maluku Utara. Kapolres Ternate AKBP A. Marhaendra ketika dihubungi di Ternate, Senin, menjelaskan, bom rakitan tersebut ditemukan secara tidak sengaja oleh aparat kepolisian yang kebetulan bertugas di kantor Gubernur Maluku Utara. Polisi yang berada di kantor Gubernur Maluku Utara terkait akan adanya aksi demo itu, melihat ada bungkusan kantong plastik yang mencurigakan di halaman kantor Gubernur Maluku Utara dan setelah diperiksa ternyata isinya bom rakitan. "Bom rakitan tersebut sudah diamankan oleh aparat gegana, kami juga masih menyelidiki siapa yang meletakkan bom di halaman kantor Gubernur Maluku Utara itu, termasuk apa tujuannya," kata Kapolres. Penemuan bom rakitan tersebut tidak mengakibatkan kepanikan para karyawan di kantor yang letaknya di depan pantai sweering Ternate itu, karena banyak yang tidak mengetahuinya. Pada Senin subuh, rumah dinas Ketua Pengadilan Tinggi (PT) Maluku Utara, Kamaruddin Urip, SH di Kelurahan Uboubo Ternate dibom orang tak dikenal, namun tidak sampai mengakibatkan korban jiwa. Bom yang juga diduga jenis bom rakitan tersebut hanya merusak dua mobil dinas yang diparkir di rumah tersebut serta meretakkan dinding bagian belakang rumah. Polisi masih menyelidikinya. Sejumlah pihak di Ternate mengaitkan kasus pelemparan bom di rumah dinas Ketua PT Maluku Utara dan penemuan bom di kantor Gubernur Maluku Utara tersebut. dengan adanya penghitungan ulang hasil pilgub Maluku Utara di Jakarta hari ini. Penghitungan ulang hasil pilgub Maluku Utara pada tiga kecamatan di Kabupaten Halmahera Barat (sesuai putusan MA) akan dilakukan di Jakarta hari ini oleh Rahmi Husen dan Nurbaya Soleman, ketua dan anggota KPUD Maluku Utara yang telah dipecat oleh KPU Pusat.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008