Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Selasa ini bergerak dua arah dan ditutup naik tipis 0,10 persen. IHSG ditutup naik 2,688 poin menjadi 2.592,070 dan indeks LQ45, kelompok 45 saham likuid, menguat 2,157 poin (0,39 persen) ke posisi 560,712. Analis Riset PT Recapital Securitas, Poltak Hotradero, kepada ANTARA News di Jakarta mengatakan, pergerakan indeks BEI pada Selasa ini cenderung datar, bergerak dua arah pada kisaran sempit dan terangkat di akhir sesi. Menurut Poltak, naiknya beberapa saham unggulan tertahan anjloknya beberapa saham batubara, sehingga indeks cenderung bergerak naik turun. "Anjloknya saham batubara, seperti Bumi Resources (BUMI) yang memiliki kapitalisasi terbesar kedua, telah membuat indeks cenderung bergerak datar," katanya. Kenaikan indeks ini juga mengikuti kenaikan bursa regional yang sebagian besar ditutup naik, seperti bursa Tokyo dengan indeks Nikkei 225 yang terangkat 4,719 poin (0,04 persen) menjadi 13.021,96, bursa Hongkong dengan indeks Hang Seng yang menguat 305,56 poin (1,35 persen) ke posisi 22.921,66 dan bursa Singapura dengan indeks Straits Times yang ditutup naik 52,50 poin (1,83 persen) ke level 2.920,79 telah menjadi sentimen positif pasar saham di Indonesia. Sentimen dari regional ini tertahan anjloknya saham BUMI yang terkoreksi Rp150 menjadi Rp6.850 dan diikuti saham pertambangan batubara lainnya, yakni Pertambangan Batubara Bukit Asam melemah Rp50 ke level Rp10.850 dan Indo Tambangraya Megah yang anjlok Rp300 ke posisi 25.950. Namun naiknya beberapa saham unggulan lainnya, seperti Aneka Tambang yang menambah Rp225 menjadi Rp3.850, Internasional Nickel Indonesia ditutup menguat Rp350 ke level Rp9.050, Medco terdorong Rp225 ke level Rp3.825, Telkom terdongkrak Rp200 menjadi Rp9.750 dan United Tractors naik Rp55 menjadi Rp13.000, telah menahan IHSG sedikit bergerak positif. Pergerakan saham cenderung seimbang, dimana saham yang naik sebanyak 92 jenis, 85 jenis bergerak turun, 76 stagnan dan 200 efek tidak diperdagangkan. Volume perdagangan mencapai 2,173 miliar saham dengan nilai Rp3,778 triliun dari 49.943 kali transaksi.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008