Jayapura (ANTARA) - Dandim 1702/Jayawijaya (JWY) Letkol Inf Chandra Dianto mengaku ke Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua untuk berkoordinasi dalam hal pencarian helikopter MI 17 dengan nomor registrasi HA-5138 milik TNI AD yang dilaporkan hilang kontak dalam penerbangan Oksibil-Jayapura, pada Jumat (28/6).

"Iya, saya lagi di Oksibil. Signal disini agak kurang bagus," katanya lewat pesan singkat kepada Antara di Jayapura, Papua, Sabtu.

Ia menjelaskan bahwa cuaca di Oksibil dan sekitarnya kurang bersahabat sehingga sejumlah bantuan berupa helly dan pesawat yang datang dari Sentani, Kabupaten Jayapura atau tempat lainnya sulit tembus atau masuk ke daerah tersebut.

"Tadi Heli belum bisa masuk ke Oksibil, karena jika sudah siang tertutup kabut," katanya menerangkan soal situasi udara di Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang.

Mengenai jumlah personel baik TNI ataupun dari satuan lainnya yang melakukan pencarian dari darat, Chandra menyebutkan sekitar 65 orang.

"Dari TNI 35 personel, dari Polres Pegunungan Bintang 25 personel, Basarnas 2 personel dan BPBD 3 personel serta masyarakat setempat," katanya.

Pada Jumat (28/6), diterima informasi dari Base Ops Lanud Silas Papare Sentani Jayapura sekitar pukul 14.00 WIT terungkap helikopter MI-17 milik TNI AD mengalami lost contack saat melaksanakan misi penerbangan dari bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang ke Bandara Sentani Jayapura.

Helikopter tersebut sebelumnya melaksanakan misi pendorongan logistik (dorlog) ke Pos Udara Pengamanan Perbatasan (Pamtas) di Distrik Okbibab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Pos Okbibab sendiri merupakan salah satu pos yang berada di perbatasan RI-PNG yang hanya dapat dijangkau dengan menggunakan pesawat atau helikopter, kata Aidi seraya menambahkan heli tersebut dijadwalkan tiba di Bandara Sentani, Jayapura itu sekitar pukul 13.11 WIT.

Adapun nama-nama awak helikopter tersebut yaitu Kapten CPN Aris (pilot), Lettu CPN Bambang (pilot), Lettu CPN Ahwar (co pilot), Serka Suriyatna, Serda Dita, Praka Dwi Purnomo dan Pratu Aharul.

Sedangkan penumpang yang merupakan anggota Yonif 725/WRG yaitu Serda Ikrar Setya Nainggolan, Pratu Yanuarius Loe, Pratu Risno, Prada Sujono Kaimuddin dan Prada Tegar Hadi Sentana.
Baca juga: Cuaca buruk warnai pencarian helikopter MI 17
Baca juga: TNI AU kerahkan helikopter dan CN 295 cari helikopter MI 17
Baca juga: Legislator minta pemerintah selidiki kejatuhan heli MI-17

Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2019