Ambon (ANTARA News) - Gempa yang mengguncang Kota Saumlaki, Maluku Tenggara Barat, Kamis subuh, yang awalnya terdeteksi berkekuatan 6,6 skala richter, ternyata setelah diamati lebih lanjut gempa itu dinyatakan berkekuatan 5,9 skala richter. Alarm peringatan dini tsunami pun sempat berbunyi, namun akhirnya dicabut satu jam kemudian. "Awal guncangan memang terdeteksi 6,6 SR hingga sempat alarm tsunami berbunyi namun pada satu jam kemudian tanda peringatan tsunami dicabut," kata Kepala Stasiun Geofisika Ambon, Benny Sipolo, saat dikonfirmasi di Ambon, Kamis pagi. Menurut Benny, gempa itu berpusat pada 8.64 Lintang Selatan - 128.93 Bujur Timur atau berada pada 275 kilometer arah Barat daya Kota Saumlaki dengan kedalaman 10 kilometer di bawah laut. Benny mengakui telah berkoordinasi dengan Pemkab MTB guna mengecek kemungkinan ada tidaknya korban atau kerusakan. Hanya hingga saat ini belum ada laporan dari Pemkab MTB. "Terus terang kami kesulitan memantau perkembangan akibat gempa tersebut karena posisinya berada pada 50 km arah Tenggara Kecamatan Rum - Kisar yang mengarah ke wilayah Terselatan MTB,"ujar Benny. Bupati MTB, Bitto Temmar pun belum bisa dikonfirmasi karena saat dihubungi telpon selulernya tidak aktif.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008