Narathiwat, Thailand (ANTARA News) - Tiga warga Muslim penderes karet, Kamis pagi, dibunuh di provinsi selatan Thailand, tempat berkobarnya pemberontakan separatis kata polisi. Dua orang tewas dalam satu serangan pada saat mereka memasuki perkebunan untuk menderes karet di Narathiwat, salah satu dari tiga provinsi selatan Thailand yang mayoritas penduduknya beragama Islam, yang berbatasan dengan Malaysia. Korban ketiga, juga pekerja perkebunan karet tewas ditembak di dekat provinsi Yala ketika dia sedang mengendarai sepeda motornya menuju perkebunan tersebut, kata polisi, seperti dikutip AFP. Lebih dari 2.900 orang telah tewas sejak aksi kekerasan separatis nmeletus empat tahun lalu di wilayah itu, yang dulunya adalah wilayah otonomi kesultanan Muslim Melayu sampai kemudian dianeksasi oleh Thailand pada 1902. Latar belakang itu yang memicu terjadinya ketegangan. Menteri Dalam Negeri Thailand yang baru Chalerm Yubamrung mengatakan, pemerintahnya sedang mempersiapkan pertimbangan bagi status otonomi di wilayah tersebut, yang diharapkan bisa mengakhiri pemberontakan. Namun Perdana Menteri Samak Sundaravej bersikap dingin terhadap gagasan itu, seraya mengatakan bahwa pihaknya belum berniat untuk menetapkan kebijakan terhadap wilayah selatan. (*)

Copyright © ANTARA 2008