Karawang (ANTARA News) - Wilayah dua desa di Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, hingga Jumat masih terganang banjir setinggi sekira satu meter sehingga sebagian besar penduduknya masih tinggal di tenda pengungsian. Banjir yang terjadi sejak sepekan lalu itu selain menyebabkan ratusan kepala keluarga mengungsi, 15 ribu hektar areal persawahan dan ruas jalan-jalan utama juga terendam, meski dari pantuan ANTARA hari ini air sudah mulai menyurut. Sejumlah bantuan pun disalurkan untuk membantu para korban, termasuk dari PT Pupuk Kujang Cikampek yang menyantunkan 2 unit tenda ukuran 9x14 meter, 200 kaleng susu untuk bayi, 500 botol kecap, 100 dus mie instan, dan 1.000 bungkus biskuit. Direktur Umum PT. Pupuk Kujang Cikampek, Idih S. Ruskanda mengatakan, bantuan yang diberikan merupakan bagian dari kepedulian perusahaan kepada masyarakat. "Yang terpenting dari kepedulian ini ialah bisa memotivasi perusahaan-perusahaan lain, untuk bersama-sama mengatasi bencana yang saat ini menimpa saudara-saudara kita," katanya. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang sebelumnya juga telah menyalurkan bantuan berupa sembako, susu bayi, dan obat-obatan. Bupati Karawang Dadang S Muchtar menyarankan agar Satkorlak Bencana Alam Karawang selalu siaga dan cepat tanggap dalam menangani bencana alam seperti banjir yang sejak dua pekan terakhir sudah melanda sekira 14 kecamatan. "Saya meminta Satkorlak tetap siaga dalam menangani banjir. Jangan sampai ada kesan Pemkab terlambat dalam menangani banjir. Silahkan cek persediaan logistik untuk bantuan," katanya. Selain mendistribusikan sembako dan lain-lain kepada korban banjir, ia juga menginstruksikan agar Satkorlak memasang tenda di Desa Baturaden, Kecamatan Batujaya dan Desa Sedari, Kecamatan Cibuaya. "Banjir di daerah itu paling parah, jadi harus segera diperhatikan," katanya.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008