Jakarta (ANTARA News) - Jepang memutuskan untuk memberikan bantuan hibah sebesar 420 juta Yen (setara Rp36,1 miliar) agar pemerintah Indonesia dapat menggunakannya untuk meningkatkan produksi pangan dan mengentaskan kemiskinan di daerah pedesaan. Menurut siaran pers dari Kedutaan Besar Jepang yang diterima ANTARA News di Jakarta, Jumat malam, nota diplomatik mengenai hibah tersebut ditandatangani pada 15 Februari 2008 oleh Duta besar Jepang untuk RI, Shin Ebihara, dan Sekretaris Jenderal Departemen Luar Negeri, Imron Cotan. Bantuan hibah itu juga dinamakan sebagai "Bantuan Hibah untuk Para Petani yang Kurang Mampu", yang juga dikenal sebagai bantuan "Putaran Kennedy Kedua (2KR - Second Kennedy Round)". Pemerintah Indonesia mengajukan permintaan bantuan 2KR kepada Jepang untuk pembelian MOP (pupuk potassium klorida) yang tidak dapat diperoleh di Tanah Air. MOP yang diperoleh karena bantuan 2KR itu rencananya akan dijual dengan harga murah kepada para petani miskin. Dana yang terkumpul dari penjualan MOP itu akan digunakan untuk mendukung para petani skala kecil dan pengentasan kemiskinan. Program pengentasan kemiskinan termasuk dalam MDG (Sasaran Pembangunan Millenium) yang menjadi tonggak penting dalam strategi ODA (bantuan untuk pembangunan) Jepang untuk Indonesia. Untuk itu, Jepang berkomitmen untuk terus mendukung berbagai usaha pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008