New Delhi (ANTARA News) - Seorang perwira polisi India ditangkap karena menerima suap dari sejumlah dokter yang dituduh menjalankan jaringan penipuan ginjal di daerah pinggiran New Delhi, kata polisi setempat, seperti dikutip Reuters, Jumat (15/2). Ravinder Singh, seorang ajun inspektur di satuan kepolisian Delhi, dituduh menerima suap sebesar 2 juta rupee (sekira Rp500 juta) untuk membiarkan pada dokter memaksa buruh-buruh miskin menyumbangkan ginjal mereka. Singh dan rekan-rekannya mengunjungi dokter-dokter itu pada 7 Januari 2008, setelah menerima pengaduan, kata Juru Bicara Kepolisian India, Rajan Bhagat. "Bukannya menangkap mereka sesuai dengan hukum, para polisi itu malah membiarkan mereka setelah menerima suap," katanya. Polisi di Gurgaon, salah satu kota satelit Delhi, menghancurkan jaringan tersebut pada akhir Januari. Amit Kumar, pria yang dituduh memimpin jaringan penipuan itu, berhasil melarikan diri ke Nepal sebelum ia ditangkap dan diserahkan kembali ke India pekan lalu. Selama interogasi, salah seorang dokter menyatakan bahwa mereka membayar suap kepada Singh dan polisi-polisi lain, kata Bhagat. Singh ditangkap pada Kamis malam. Enam polisi lain Delhi juga dituduh melakukan pemerasan namun belum ditangkap. Laporan-laporan media mengatakan bahwa mereka telah melarikan diri. Pada 2007, seorang polisi ditangkap karena menerima suap untuk menghilangkan bukti yang memberatkan seorang pengusaha dan pembantunya dalam kaitan dengan pembunuhan 19 wanita dan anak-anak, yang mayat-mayat puntungnya ditemukan dikubur di dan sekitar rumah mereka di luar New Delhi. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008