Jakarta, 16/2 (ANTARA) - Dua calon Gubernur Bank Indonesia (BI) yang diajukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yakni Agus Martowardoyo (Dirut Bank Mandiri) dan Raden Pardede (Wakil Dirut PPA), bakal diterima pasar, meski kedua nama di luar dugaan pelaku pasar. "Saya kira penetapan dua calon Gubernur BI tersebut, meski mengejutkan pasar dan DPR, saya yakin pasar bakal menerimanya siapapun nanti yang terpilih menjadi Gubernur BI," kata pengamat ekonomi, Sri Adiningsih melalui pesan singkatnya kepada ANTARA di Jakarta, Sabtu. Diakuinya kedua calon itu mempunyai nilai plus dan minusnya, namun profil mereka tidak akan menimbulkan persepsi negatif di kalangan pasar. "Siapapun yang akan memimpin BI entah dari kalangan internal atau eksternal tidak akan menimbulkan masalah. Karena pasar sudah tahu BI didukung oleh sumber daya manusia yang bagus dan profesional," kata Sri. Menanggapi pencalonan Raden Pardede sebagai Gubernur BI, Adiningish mengatakan BI harus dapat menerima siapapun calon dari kalangan eksternal, karena yang mengetahui dan mendalami bidang moneter tidak hanya di dalam BI saja, melainkan dari luar BI pun banyak yang mampu dan menguasai bidang moneter. Pendapat berbeda Hal yang berbeda diungkapkan, Director Country Economist Citi Indonesia, Anton H. Gunawan. Dia mengatakan sebenarnya pasar lebih suka pada calon yang berasal dari kalangan internal. "Hartadi dan Miranda itu kredibel di pasar," katanya. Anton menambahkan Hartadi dan Miranda itu punya nilai lebih di kalangan pasar, terutama di mata investor asing. Kedua orang itu mempunyai keahlian dan pemahaman yang dalam untuk stabilisasi moneter dan menjaga kurs rupiah. Namun katanya semua itu kembali lagi kepada keinginan pemerintah akan dijadikan seperti apa BI. "Kalau untuk stabilisasi dan pengendalian moneter, maka Hartadi dan Miranda layak menjadi Gubernur BI. Tapi kalau untuk pengawasan dan pengaturan lembaga perbankan, mungkin Agus lebih tepat," tambahnya. Saat ini, katanya, sosok yang dibutuhkan untuk Gubernur BI adalah sosok yang dapat mengerti dan memahami stabilisasi dan pengendalian moneter, terutama untuk menjaga kurs rupiah pada posisi yang sehat dan kondusif untuk pertumbuhan ekonomi nasional. Hal senada juga diungkapkan pengamat pasar uang, Farial Anwar yang menilai kedua calon itu tidak mempunyai nilai lebih di kalangan pasar. Pasalnya kedua calon itu tidak mempunyai latar belakang yang cukup di bidang pengendalian moneter. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, bakal calon Gubernur BI sudah beredar di publik. Nama-nama yang mencuat ke permukaan antara lain Hartadi A Sarwono, Miranda Gultom dan Muliaman Hadad dari kalangan internal BI, sedangkan dari kalangan eksternal nama yang muncul antara lain Agus Martowardoyo dan Darmin Nasution. Namun di luar dugaan Presiden Yudhoyono mengambil langkah yang mengejutkan dengan mengajukan dua calon Gubernur BI yang semuanya bukan berasal dari internal BI, yakni Agus Martowardoyo dan Raden Pardede. (*)

Copyright © ANTARA 2008