Jakarta (ANTARA News) - Ketua FKB di DPR, Effendy Choirie, berpendapat secara umum kedua calon Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardoyo dan Raden Pardede yang diajukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke DPR belum dikenal luas dan merupakan orang di luar BI. Namun, yang terpenting siapapun yang disetujui DPR tidak menjadi kepanjangan pemerintah dan Dana Moneter Internasional (IMF), kata Effendy Choirie yang akrab dipanggil Gus Choi di sela-sela Rakernas LPP PKB, di Jakarta, Sabtu. "Bagi PKB yang penting mereka memahami dunia perbankan dan tidak menjadi kaki tangan kepentingan IMF dan pemerintah yang sedang berkuasa," katanya. Rakernas juga dihadiri, antara lain Ketua Umum Dewan Syuro DPP PKB KH Abdurrahman Wahid, Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar, Sekjen DPP PKB Zannuba Arifah Chafsoh (Yenny Wahid), jajaran pengurus DPP PKB dan FKB DPR RI, Ketua PBNU KH. Masdar Mas`udi serta Direktur LSI Saiful Mujani. Dia memperkirakan, Presiden tidak mengajukan Gubernur BI Burhanuddin Abdullah dan beberapa pejabat BI karena terkait dugaan kasus hukum, sehingga calon gubernur BI itu memang harus dari luar BI. "Jadi, untuk calon gubernur BI dari internal BI sendiri sudah terjadi krisis kepemimpinan karena tersangkut hukum, terkait aliran dana BI. Karena itu, mereka tidak bisa memilih figur yang bermasalah," kata Gus Choi. Yenni sayangkan Sekjen DPP PKB, Zannuba Arifah Chafsoh (Yenny Wahid), menyayangkan tidak ada calon dari internal BI. Semestinya figur-figur internal BI yang memiliki keunggulan dan memiliki pengalaman dan kinerja BI selama ini juga diajukan. Kedua calon dari luar yang diajukan Presiden mesti belajar dari nol di BI. "Belajar dari awal itulah yang mengkhawatirkan terjadinya celah ketidakberesan dalam menjalankan tugas-tugas BI," kata putri Gus Dur itu. Dia berharap pemerintah dalam pengajuan calon gubernur tetap menyertakan figur internal BI. Namun semuanya tergantung kepada DPR yang akan melakukan "fit and proper test" (uji kelayakan dan kepatutan) terhadap calon gubernur BI. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah mengajukan kepada DPR nama Dirut Bank Mandiri Agus Martowardoyo dan Wakil Dirut Perusahaan Pengelola Aset (PPA) Raden Pardede sebagai calon untuk dipilih menjadi Gubernur BI. Surat Presiden berisi pengajuan kedua nama itu Jumat (15/2) malam sudah diterima oleh Ketua DPR RI Agung Laksono di rumah dinasnya di Jakarta. Keduanya akan dipilih DPR untuk menggantikan Burhanuddin Abdullah yang masa tugasnya akan habis pada 17 Mei 2008. Berdasarkan UU BI, Presiden harus mengajukan nama calon penggantinya tiga bulan sebelum 17 Mei. Agus Martowardoyo merupakan bankir senior yang sebelumnya sempat berkarir di Bank Bumiputera, Bank Niaga, kemudian menjadi Dirut Bank Permata pada 2003. Selanjutnya menjadi Dirut Bank Mandiri pada pertengahan 2005 hingga saat ini. Sementara Raden Pardede lebih banyak bekerja sebagai analis independen sebelum bertugas di PPA. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008