Karawang (ANTARA News) - Gedung SDN Karya Bakti IV, Kampung Cikeruh, Desa Karyabakti, Kecamatan Batujaya, Kabupaten Karawang, roboh secara mendadak, Sabtu (16/2), sekira pukul 19.00 WIB. Diperkirakan, bangunan sekolah tersebut roboh karena penyangga bangunannya sudah tidak kuat lagi, setelah daerah itu dilanda banjir, sejak dua pekan terakhir. Camat Batujaya, Dedi Adhiat ketika melakukan peninjauan gedung SDN itu pada hari Minggu, mengatakan sebelumnya kondisi ruang kelas yang roboh itu memang sudah dalam keadaan yang memprihatinkan. Hampir semua dinding jebol dan sebagian atapnya sudah bocor. "Jadi, walaupun ruang kelas sekolah itu roboh maupun tidak, sudah pasti akan perbaiki pada tahun ini," katanya, di Karawang, Minggu. Akibat robohnya ruang kelas yang biasa digunakan murid kelas I-IV SD setempat, maka pihak sekolah tidak mau ambil risiko terhadap keselamatan siswa. Menurut Camat Batujaya Dedi , setelah ruang sekolah itu roboh, maka para guru langsung menggelar rapat, dan sepakat untuk tetap melaksanakan proses belajar-mengajar. Sebagai gantinya dan demi melangsungkan proses belajar-mengajar pada murid, katanya, mulai Senin (18/2) murid kelas I dan II belajar di halaman yang memakai atap pada rumah guru setempat. Sedangkan murid kelas III dan IV, belajar di ruangan majelis taklim. Para urid kelas V dan kelas VI-nya, tetap belajar di sekolah itu, karena ruang kelas yang ditempati murid kelas V dan VI itu sudah diperbaiki, sejak jauh-jauh hari sebelumnya . Berdasarkan data Kecamatan Batujaya, terdapat 21 gedung SD yang perlu diperbaiki di sekitar Kecamatan Batujaya. Rincian 21 sekolah itu ialah, sebanyak 164 ruangan sekolah di antaranya dalam kondisi rusak berat dan 38 ruangan mengalami rusak ringan. "Tapi, sebagian besar ruangan kelas yang sekarang mengalami kerusakan, rencananya akan diperbaiki pada tahun ini. Anggarannya juga sudah ada," kata Dedi . Sementara itu, warga setempat, Gunawan (27), mengaku bersyukur setelah mengetahui bangunan SDN Karya Bakti IV itu roboh dengan sendirinya. Dengan demikian rencana perbaikan ruang kelas akan semakin cepat dilakukan.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008