Jakarta (ANTARA News) - Bank Indonesia akan menjadi tuan rumah Konferensi Gubernur Bank Sentral se-Wilayah Asia Pasifik (South East Asian Central Banks/SEACEN) ke-43 dan Pertemuan Gubernur Bank Sentral ke-27 yang diselenggarakan di Jakarta pada 21-22 Maret 2008. "Menurut rencana, rangkaian acara tersebut akan dibuka oleh Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, sebagaimana menjadi kebiasaan, pertemuan tertinggi SEACEN yang selalu dibuka oleh kepala negara atau kepala pemerintahan dari negara yang menjadi tuan rumah," kata Kepala Biro Hubungan Masyarkat BI Filianingsih Hendarta dalam siaran pers BI yang diterima ANTARA News di Jakarta, Senin. Menurut dia, seluruh rangkaian konferensi dan pertemuan bertujuan untuk menyelaraskan dan mensinergikan kebijakan yang diambil bank sentral atau otoritas moneter negara anggota SEACEN. Ia menambahkan Gubernur Bank Indonesia Burhanuddin Abdullah akan memimpin langsung rangkaian konferensi tersebut. Ia menyebutkan, topik yang akan dibahas dalam konferensi kali ini adalah "Financial Deepening to Support Monetary Stability and Sustainable Economic Growth". "Topik ini dipilih sebagai langkah fundamental yang harus diambil untuk meningkatkan ketahanan ekonomi dalam menghadapi gejolak aliran modal yang sulit dihindari ditengah maraknya integrasi pasar keuangan dewasa ini," katanya. Urgensi pembahasan juga tidak terlepas dari upaya pendalaman pasar keuangan yang menjadi salah satu prioritas BI di 2008, katanya SEACEN merupakan forum yang bertujuan untuk menjadi ajang kebijakan dialog tentang kebijakan makroekonomi dan tantangan terkini yang dihadapi kawasan. Forum yang terbentuk sejak 1982 ini juga melakukan berbagai inisiatif peningkatan kompetensi sumber daya manusia guna menjamin tercapainya profesionalisme dalam pekerjaan. Hingga kini terdapat 16 negara menjadi anggota SEACEN, yaitu Indonesia, Malaysia, Myanmar, Nepal, Filipina, Singapura, Sri Lanka, Thailand, Korea Selatan, Taiwan, Mongolia, Brunei Darussalam, Fiji, Papua Nugini, Kamboja dan Vietnam. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008