Taipeh (ANTARA News) - Taiwan hari Selasa secara resmi mengakui Kosovo dalam upaya yang tampaknya semakin menentang saingan utamanya, China, yang telah mengungkapkan keprihatinan yang dalam atas deklarasi kemerdekaan provinsi itu dari Serbia. "Republik China (Taiwan) mulai hari ini secara resmi mengakui Kosovo," kata Menteri Luar Negeri James Huang kepada wartawan, seperti dikutip AFP. Huang mendesak dihormatinya perjuangan untuk menentukan nasib sendiri, menggemakan pernyataan yang dikemukakan pemerintah pro-kemerdekaan Taiwan pada Senin, serta mengucapkan selamat kepada Kosovo. China bereaksi marah atas pernyataan dukungan Taiwan bagi Kosovo itu, dengan menegaskan bahwa pulau itu tidak memiliki hak untuk menyampaikan pendapat mengenai masalah tersebut. "Sebagai sebuah negara berdaulat, secara jelas kami memiliki hak untuk mengakui wilayah itu sebagai sebuah negara," kata Huang. Ia mengatakan bahwa kementeriannya, yang mempertimbangkan pemberian bantuan kepada Kosovo yang dilanda perang, akan mendekati pemerintah di sana mengenai kemungkinan pembentukan hubungan diplomatik. Taiwan dan China terpecah tahun 1949 pada akhir perang saudara, namun Beijing masih menganggap pulau tersebut sebagai bagian dari wilayahnya dan berulang kali mengancam akan melakukan invasi jika Taipeh mendeklarasikan kemerdekaan resmi. Hanya 23 negara mengakui Taiwan.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008