Jakarta (ANTARA News) - Anggota Fraksi Partai Damai Sejahtera di Komisi I DPR, Jeffrey Massie, di Jakarta, Rabu pagi, menyatakan sangat aneh jika Indonesia yang dikenal sebagai negara dengan penduduk Muslim moderat terbesar di dunia tidak atau belum mengakui kemerdekaan Kosovo yang penduduknya juga mayoritas muslim moderat. "Iya, ini jelas aneh dan patut dipertanyakan. Mengapa kita belum mengakui kemerdekaan Kosovo, sebuah negara 'kantong' Muslim di Eropa yang baru saja terbebas dari kungkungan ketidakadilan panjang," katanya kepada ANTARA. Pada Minggu (17/2) Kosovo yang merupakan sebuah provinsi di dalam negara Serbia, memproklamasikan kemerdekaannya secara sepihak, dan langsung mendapat pengakuan dari Amerika Serikat (AS). Selain AS, pengakuan juga sudah datang dari mayoritas anggota Uni Eropa. Sementara itu, dari Serbia dilaporkan, parlemen negara itu telah mengesahkan usulan pemerintahnya untuk bertindak keras dan segera menyusul deklarasi kemerdekaan yang dianggap sepihak tersebut. "Apa pun alasannya, Kosovo memang sudah lama mengimpikan kebebasan dari keterkungkungan perlakuan diskriminasi dan berbagai ketidakadilan," kata Jeffrey Massie. Anggota legislatif dari daerah pemilihan Sulawesi Utara ini menambahkan, perang saudara yang memakan banyak korban jiwa dan harta benda, merupakan alasan konkret mengapa mereka mau berpisah dari Serbia (induk pecahan eks Yugoslavia). "Dan sekali lagi bagi Indonesia, ini merupakan sikap aneh, jika ragu-ragu dan belum mengambil ketegasan dalam hal pengakuan atas deklarasi kemerdekaan rakyat Kosovo tersebut," kata Jeffrey Massie lagi. (*)

Copyright © ANTARA 2008