Jakarta (ANTARA News) - PT PLN (Persero) akan memperbaiki manajemen stok batubara dan bahan bakar minyak (BBM), sebagai antisipasi terulangnya gangguan pengangkutan akibat cuaca buruk. Plt Direktur Pembangkitan dan Energi Primer PLN, Fahmi Mochtar, di Jakarta, Kamis, mengatakan pihaknya akan memperbesar stok batubara hingga 1,5 kali kebutuhan pembangkit dan memajukan jadwal penyediaan menjadi setiap Nopember. "Kami akan perbaiki manajemen stok dengan memperbesar volume dan perubahan jadwal penyediaan menjadi setiap Nopember," katanya. Fahmi juga menjelaskan pihaknya akan mengusulkan ke Departemen Perhubungan agar mengecualikan angkutan batubara memenuhi azas cabotage (kewajiban menggunakan angkutan berbendera Indonesia). Dengan pengecualian tersebut, angkutan batubara dibolehkan menggunakan kapal berbendera asing. Menurut dia, akibat aturan tersebut, angkutan kapal batubara menjadi terbatas. "Kami hanya bisa menggunakan sembilan kapal, padahal kebutuhan minimal 15 kapal," katanya. Sejumlah pembangkit PLN di sistem kelistrikan Jawa-Bali tidak dapat beroperasi karena pasokan batubara dan BBM-nya terganggu akibat gangguan cuaca. Dampak lanjutannya, terjadi defisit penyediaan listrik dan PLN terpaksa melakukan pemadaman listrik. Pembangkit yang berhenti operasi antara lain PLTU Tanjung Jati, PLTU Cilacap, PLTU Paiton milik PT Pembangkitan Jawa Bali, PLTGU Muara Karang, dan PLTGU Muara Tawar. (*)

Copyright © ANTARA 2008