Pasca kecelakaan seluruh syaraf dan otot-otot Sarpudin tak lagi berfungsi, sehingga Ia hanya terbaring lemah di atas kasur
Jambi (ANTARA) - Sarpudin warga Desa Bajubang Laut, Kabupaten Batanghari, Jambi, alami kelumpuhan sejak 15 tahun silam akibat kecelakaan lalu lintas, dan  ia dari keluarga tidak mampu mengharapkan bantuan untuk biaya pengobatan dan biaya hidup sehari-hari.

“Suami saya Sarpudin ini pada tahun 2003 kecelakaan di jalan nes,  sampai saat ini suami saya alami lumpuh total, setiap hari aktifitasnya hanya terbaring diatas kasur,” kata Indrawati, Istri Sarpudin.

Pasca kecelakaan seluruh syaraf dan otot-otot Sarpudin tak lagi berfungsi, sehingga Ia hanya terbaring lemah di atas kasur. Sejak saat ini istri Sarpudin, Indrawati lah yang bekerja melengkapi kebutuhan rumah tangga dan merawat Sarpudin.

Begitu pula untuk biaya pendidikan anaknya, sejak anaknya menduduki bangku Sekolah Dasar hingga bangku perkuliahan, Indrawati harus bekerja memenuhi kebutuhan biaya pendidikan anaknya.

Saat ini Indrawati hanya bisa berjualan minyak eceran untuk menghidupi keluarganya, dengan keadaan tersebut kondisi ekonomi tidak bisa membaik, bahkan untuk makan pun Sarpudin di bantu oleh teman dan kerabat dekatnya.

Jika dilihat keadaan perekonomiannya,  keluarga Sarpudin masuk dalam kategori masyarakat miskin. Namun tak satupun program kesejahteraan masyarakat yang digulirkan oleh pemerintah dirasakan oleh keluarga Sarpudin.

Baik itu program Kartu Indonesia Sejahtera (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), hingga program-program peningkatan kesejahteraan masyarakat lainnya tak pernah dirasakan oleh keluarga Sarpudin.

“Kita itu sebenarnya juga mau merasakan bantuan dari pemerintah, jangankan untuk kebutuhan berobat, untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari saja tidak dapat,” kata Sarpudin.

Saat ini pria kelahiran tahun 1968 tersebut hanya bisa pasrah, pasalnya berbagai upaya telah ditempuh untuk mengobati kelumpuhan yang dialaminya, namun tak kunjung sembuh.

Ia hanya berharap anaknya yang kini tengah menjalani pendidikan disalah satu perguruan tinggi didaerah itu dapat menyelesaikan pendidikannya. Dan mendapatkan pekerjaan yang layak.
 

Pewarta: Muhammad Hanapi
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019