Semarang (ANTARA News) - Total investasi untuk eksplorasi (pengeboran) minyak di Blok Cepu mencapai Rp35 triliun, namun kini baru dikucurkan sebanyak Rp4 triliun untuk pembangunan sumur, kata Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Purnomo Yusgiantoro. Investasi sebesar Rp35 triliun itu ditanggung PT Pertamina Eksplorasi Produksi (EP) Cepu 45 persen, Exxon Mobil 45 persen, serta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah, Pemprov Jatim, Kabupaten Blora, dan Kabupaten Bojonegoro 10 persen, katanya, di Semarang, Jumat. Menteri optimistis eksplorasi ladang minyak Blok Cepu pada masa puncak yang diperkirakan terjadi pada 2011 produksinya bisa mencapai 165.000-175.000 barel minyak/hari. Sedangkan hingga kini empat sumur minyak di Banyu Urip bisa memproduksi 20.000 barel minyak/hari. "Sebenarnya saat ini sudah bisa diproduksi. Namun berhubung belum ada fasilitas berupa pipa yang menghubungkan sumur minyak dengan stasiun eksplorasi (kilang), maka belum terealisir. Kita targetkan pada November 2008 sudah berproduksi, kata Purnomo, seusai Penandatanganan Perjanjian Syarat dan Ketentuan Pengalihan "Participating Interest" (PI) 10 Persen Blok Cepu. Penandatanganan pengalihan PI 10 persen Wajib Kuasa Penambangan (WKP) Blok Cepu dilakukan empat BUMD yang dihadiri Gubernur Jateng Ali Mufiz, Gubernur Jatim Imam Utomo, Bupati Bojonegoro H.M. Santoso, Bupati Blora Yudi Santjojo, PT Pertamina EP Cepu, dan Mobil Cepu Limited. Ia berharap Blok Cepu ke depan dapat menjadi andalan sumber produksi minyak Indonesia, mengingat saat ini pemerintah masih menggantungkan pada Caltex di Sumatra bagian tengah yang mampu menyuplai produksi 40 persen dari total produksi Indonesia. Produksi minyak di Blok Cepu dimungkinkan bisa bertambah seiring ditemukannya potensi ladang minyak yang baru di kasawan tersebut, katanya. Wakil Kepala BP Migas, Abdul Muin, menjelaskan aktivitas fisik di Blok Cepu akan dilakukan pada awal bulan Mei 2008. "Kita meminta dukungan pemerintah daerah untuk mendukung program tersebut, sehingga target produksi minyak di Blok Cepu yang dipatok bisa terealisasi," kata Muin. Mobil Cepu Limited (MCL) merupakan anak perusahaan ExxonMobil Corporation, sementara PT Pertamina EP Cepu merupakan anak perusahaan PT Pertamina. Kedua perusahaan minyak ini sepakat menandatangani perjanjian jual beli 10 persen PI dalam kontrak kerja sama Blok Cepu dengan empat BUMD, yakni PT Sarana Patra Hulu Cepu (Jawa Tengah), PT Petro Gas Jatim Utama Cendana (Jatim), PT Blora Patragas Hulu (Blora), dan PT Asri Dharma Sejahtera (Bojonegoro). Dengan perjanjian tersebut, maka kepemilikan PI di Blok Cepu, baik itu MCL maupun PT Pertamina EP masing-masing memiliki kepemilikan 45 persen dan sisanya 10 persen milik empat BUMD. Luas lahan ladang minyak mencapai di Blok Cepu mencapai 10 hektare, sedangkan kawasan penyangga yang dibebaskan mencapai 80 hektare. (*)

Copyright © ANTARA 2008