Jakarta (ANTARA News) - Pembangunan jalan terutama pasca banjir jangan lagi hanya tambal sulam namun sebaiknya menggunakan jalan beton yang lebih tahan lama dengan biaya pemeliharaannya murah sehingga tidak cepat rusak akibat banjir. "Pemerintah juga harus segera memperbaiki jalan yang kini banyak rusak akibat bencana banjir," kata anggota Komisi V DPR Afni Ahmad di Jakarta, Jumat, saat ditanya banyaknya infrastruktur jalan yang rusak pasca banjir. Ia mengatakan, kerusakan infrastruktur jalan tersebut akan mengurangi pertumbuhan ekonomi dan juga menghambat orang untuk memperoleh nafkah sehingga jalan yang rusak perlu diperbaiki. Namun Afni mengingatkan agar rehabilitasi jalan tersebut jangan tambal sulam. Ia mengatakan, ada dua langkah yang perlu dilakukan pemerintah dalam mengatasi kerusakan jalan, terutama akibat banjir. Pertama adalah menyelesaikan akibat banjir secara segera. Kedua, pemerintah harus menyelesaikan penyebab terjadinya kerusakan infrastruktur tersebut. "Jadi harus ada program jangka panjang untuk menyelesaikan ini. Jangan hanya sekedar tambal sulam saja," katanya lagi. Afni merasa selama ini rehabilitasi jalan bersifat tambal sulam. Ia memberi contoh, infrastruktur jalan menggunakan aspal yang daya tahan rendah sehingga sering kali rusak kemudian direhabilitasi lagi. Demikian seterusnya. Ia mengatakan, kualitas infrastruktur jalan di Indonesia sangat rendah sementara beban jalan terus meningkat sehingga otomatis biaya pemeliharaan menjadi tinggi. Sebenarnya, kata Afni, ada teknologi baru yakni jalan beton. Jalan beton memang mahal tapi pemeliharaannya murah. "Saya pernah usulkan di rapat komisi DPR agar jalan-jalan nasional menggunakan beton namun jalan yang bebannya ringan digunakan aspal," katanya yang juga salah satu pendiri PAN. Selain itu, katanya, harga aspal juga tergantung harga minyak. Padahal saat ini harga minyak sedang tinggi sehingga berpengaruh terhadap harga aspal. Aspal juga rentan terhadap air, dan hal ini berbeda dengan beton. Yang tidak kalah penting, katanya, jika infrastruktur jalan menggunakan beton maka kandungan lokalnya tinggi. Afni juga meminta pemerintah mengantisipasi tingginya curah hujan di saat musim penghujan. Ia mencontohkan, air hujan dan banjir kiriman perlu ditampung, sebelum akhirnya mengalir ke laut. Untuk itu, sudah saatnya pemerintah membangun lokasi parkir air atau rawa-rawa, yang juga akan berguna di saat musim kemarau.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008