Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang tergabung dalam Koalisi Muda Parlemen (KMP) mengharapkan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menambah satu nama calon Gubernur Bank Indonesia (BI). Hal itu disampaikan Koalisi Muda Parlemen (KMP) melalui Yuddy Chrisnandy (Fraksi Partai Golongan Karya (FPG) dan Abdullah Azwar Anas (Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa/FPKB) di Senayan, Jakarta, Senin. Presiden Yudhoyono belum lama mengajukan dua nama calon Gubernur BI, yakni Agus Marto Wardoyo (kini Direktur Utama Bank Mandiri) dan Raden Pardede (kini Wakil Direktur PT Perusahaan Pengelola Aset/PPA). Yuddy mengemukakan bahwa menurut Undang-Undang (UU) tentang BI, pemerintah dapat mengajukan calon Gubernur BI sebanyak-banyaknya tiga orang ke DPR. Dengan mengajukan dua nama, menurut dia, maka pemerintah sebenarnya masih dimungkinkan menambah usulan sesuai aspirasi masyarakat. "Kami memandang, pemerintah belum mengakomodasi aspirasi masyarakat tentang calon Gubernur BI yang diharapkan," katanya. Ia menilai, sekalipun UU memungkinkan calon Gubernur BI berasal dari luar BI, di luar masalah hukum Gubernur BI, manajemen BI sebagai lembaga perlu mendapat apresiasi positif. Oleh karena itu, tidak berlebihan jika Presiden juga mengajukan calon dari internal BI yang kompeten dan berintegritas, kata Yuddy. Sedangkan, Abdullah Azwar Anas mengatakan, kemampuan memahami ekonomi makro, latar belakang pendidikan akademis dan pemahaman terhadap kondisi internal BI sangat diperlukan. BI sebagai bank sentral yang memiliki kapasitas moneter, perlu dipimpin figur yang memiliki kapasitas perumus kebijakan moneter, komunikator kebijakan moneter yang dipercaya untuk menjamin stabilitas moneter dan ekonomi makro nasional, katanya. KMP mendesak fraksi-fraksi di DPR menolak calon Gubernur BI yang kurang memiliki kompetensi, rekam jejak, dan pengalaman yang memadai dalam sektor moneter dan ekonomi makro sehingga dikhawatirkan justru mengganggu stabilitas moneter nasional. Pemerintah diharapkan mengajukan calon Gubernur BI yang mencerminkan kapabilitas, kompetensi, pengalaman dan rekam jejak yang mumpuni sesuai ekspektasi masyarakat dan kecenderungan kinerja BI dengan mengajukan salah satu calon dari internal BI guna menjaga stabilitas soliditas, motivasi dan kinerja BI lebih baik lagi sebagai penjaga stabilitas moneter nasional. Menurut KMP, beberapa nama dari kalangan internal BI memiliki kriteria tersebut, terutama mereka yang saat ini berada dalam posisi Dewan Gubernur BI. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008