Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 437 bangunan SD dan SMP di seluruh DKI Jakarta perlu direhab total sementara dana APBD yang disediakan hanya cukup untuk merenovasi 20 sekolah. "Sebelum banjir sekolah yang harus direhab total sebanyak 287, sejak banjir 2007 jumlahnya bertambah menjadi 437. Itu belum termasuk yang harus direhab berat dan ringan," kata Kepala Dinas Pendidikan Dasar DKI Jakarta Sylviana Murni di Balaikota Jakarta, Selasa. Jumlah sekolah di Jakarta adalah 2.552 dengan 1.509 SD dan 288 SMP. Di antara jumlah itu, Sylvi menyebut kurang lebih ada sekitar 219 yang membutuhkan renovasi berat dan ratusan lainnya yang membutuhkan renovasi ringan. Dana renovasi total satu SD disebutnya senilai Rp4,5 miliar sementara perbaikan total satu SMP senilai Rp11,5 miliar. Sylvi menyebut perkiraan kasar untuk perbaikan 100 sekolah akan dibutuhkan sekitar Rp675 miliar. Sementara dalam APBD 2008, ia menyatakan pihaknya mengajukan anggaran sebesar Rp204 miliar bagi perbaikan total 22 sekolah. "Awalnya kami mengajukan perbaikan total bagi 49 sekolah, tetapi kemudian harus dipangkas menjadi 29 sekolah dan terakhir 22 sekolah," papar Sylvi. Sementara menurut pihak DPRD, meskipun sekolah yang membutuhkan perombakan total berjumlah ratusan, Pemprov DKI hanya mengajukan anggaran untuk perbaikan 20 sekolah. "Gak tahu berapa jumlahnya, tetapi pada prinsipnya kita menyetujui usulan Pak Gubernur. Anehnya, Pemprov mengajukan sedikit sekali usulan. Tahun lalu hanya sembilan sekolah, tahun ini 20," kata Ketua Komisi E DPRD DKI, Igo Ilham. Menurut Igo, anggaran perbaikan sekolah rusak dalam APBD 2008 disetujui DPRD sebesar Rp160 miliar, dengan rincian perbaikan total 10 sekolah dan sisanya digunakan untuk perbaikan berat bagi 100 sekolah lainnya. "Pemprov mengajukan perbaikan sekolah total untuk 20 sekolah, tetapi kami (DPRD) mengusulkan agar rehab total dilakukan di 10 sekolah saja, sementara sisanya dibagi menjadi rehab berat agar bisa menjangkau 100 sekolah lainnya," papar Igo.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008