Jakarta (ANTARA) - Komisi I DPR RI mengharapkan petahana Komisi Penyiaran Indonesia menyampaikan keluh kesah selama menjabat pada uji kepatutan dan kelayakan calon komisioner KPI periode 2019-2022.

“Saya berharap mereka justru mempresentasikan bagaimana KPI ke depan, apa yang mereka keluhkan. Bukan lagi menyampaikan visi misi seperti yang masih baru,” ujar Wakil Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Satya Widya Yudah di gedung Nusantara II DPR, Jakarta, Selasa.

Baca juga: Komisi I DPR akan uji kelayakan calon anggota KPI
Baca juga: DPR mulai uji kelayakan calon komisioner KPI


Petahana KPI, lanjut Satya, harus mengatakan kekurangan selama menjabat, seperti adanya keterbatasan fungsi penindakan karena tidak ada payung hukumnya.

“Mereka kan sudah bermitra, kita sudah mengetahui kemudahan dan ketidakmudahan dalam operasionalisasi dalam KPI hari ini. Kita pengen tahu itu dari mereka,” lanjut Satya.

“Kalau incomein (petahana) masih visi misi, berarti selama ini “tidur”. Justru harusnya mereka mengevaluasi keberadaan KPI sekarang ini,” tegasnya.

Mengenai petahana KPI yang sudah menjalani uji kepatutan dan kelayakan hingga Selasa sore, Satya menilai belum semuanya mampu memenuhi harapannya.

“Menurut saya dari beberapa ada tapi beberapa juga tidak mengemukakan itu, justru lebih asik pengen begini pengen begitu. Itu yang menurut saya agak sedikit lucu ya,” kata Satya.

Komisi I DPR RI melakukan uji kepatutan dan kelayakan terhadap 34 calon komisioner KPI periode 2019-2020 sejak Senin (08/07) hingga Rabu (10/07).

Diantara 20 calon komisioner yang sudah diuji hingga Selasa sore, empat diantaranya merupakan petahana KPI dari total 7 petahana yang lolos penilaian panitia seleksi.

Baca juga: DPR lakukan uji kelayakan terhadap 34 calon anggota KPI
Baca juga: Komisi I lanjutkan uji kelayakan calon komisioner KPI


Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2019