Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah tiga bank asing yang membuka kantor cabangnya di Indonesia menjadi peringkat teratas dalam penerapan tata kelola yang baik (Good Corporate Governance/GCG) dari 130 bank yang dinilai Bank Indonesia (BI) berdasarkan "pilot project self assesment" GCG. "Dari 12 bank yang dinilai sangat baik, tiga bank asing yang kantor cabangnya ada di Indoensia menempati peringkat teratas," kata Peneliti Senior Tim Arsitektur Perbankan Indonesia (API) BI, Emmy Prabawani, di Jakarta, Rabu. Dalam penilaian tersebut, menurut dia 58 persen bank menyatakan dirinya baik, dan hanya tiga bank dinilai kurang baik. Sedangkan, dari 13 aspek yang dinilai, menurut dia, dua aspek menonjol yang belum dipatuhi perbankan dalam penerapan GCG yaitu kelengkapan pelaksanaan komite dan laporan bank terhadp pelaksanaan GCG. Sementara itu, berdasarkan evaluasi kebijakan mengenai GCG yang harus dilaksanakan oleh perbankan, dari 101 bank yang dinilai baru 30,7 persen yang benar-benar telah melaksanakan GCG. "Sekitar 69,3 persen belum memenuhi GCG," katanya. Ia mengatakan, melihat hasil tersebut, BI terus mendorong penerpan kualitas GCG. "Kita mendorong perbankan untuk mematuhi aturan (law enforcement), mendorong manajemen untuk dapat bertindak sebagai panutan dan motor penggerak organisasi," katanya. Selain itu, pihaknya terus meningkatkan kualitas transparansi perbankan dan meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mebaca laporan-laporan keuangan perbankan agar praktek GCG semakin membaik. "Juga peningkatan kualitas peraturan GCG tentunya," katanya menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008