Tokyo, Jepang (ANTARA News) - Wakil Presiden M Jusuf Kalla mengatakan Korea Selatan dan Jepang menawarkan pembangunan sistem kereta api cepat seperti kereta api Shinkansen di Jepang, kepada Indonesia untuk jalur Jakarta-Surabaya. "Keduanya, baik Korea Selatan dan Jepang menawarkan kereta api cepat, tapi tentunya Indonesia harus cari yang terbaik," kata Wapres M Jusuf Kalla setibanya di Tokyo, Jepang, Rabu seusai menggunakan kereta api cepat Shinkansen dari Nagoya ke Tokyo. Menurut Wapres, untuk pembangunan sistem kereta api cepat tersebut harus dilakukan studi yang mendalam. Wapres mengakui bahwa tiket untuk kereta api Shinkansen saat ini dinilai masih sangat mahal untuk ukuran Indonesia. "Kita harus lakukan studi dulu, karena tarifnya memang mahal, hampir sama dengan pesawat terbang," kata Wapres. Wapres mengaku kereta api Shinkansen memang bagus, namun untuk membangunnya di Indonesia harus dilakukan pengkajian yang sangat teliti dan mendalam. "Janganlah kita berfikir dibangun sekarang tetapi mungkin untuk 10 tahun mendatang," kata Wapres. Dalam satu hari ini Wapres dan rombongan dua kali menggunakan kereta api Shinkansen. Sebelumnya pada pagi hari Wapres naik Skinkansen dari Osaka menuju Nagoya. Dan pada siang harinya Wapres kembali naik kereta api cepat Shinkansen dari Nagoya ke Tokyo. Turut dalam rombongan Wapres naik Shinkansen antara lain Menteri Perindustrian Fahmi Idris, Dirut PT KAI Ronny Wahyudi, Dirut PT Railing (kereta pai bandara) Masjarul Hidayat, Sofyan Manandi dan pengusaha nasional Rachmad Gobel.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008