Bojonegoro  (ANTARA News) - Sumur minyak Sukowati 9 di pad A di Desa Campurejo, Kecamatan Kota Bojonegoro, Jawa Timur, yang sempat dihentikan karena gagal mengeluarkan minyak, kembali diuji coba produksi pada 9 Januari.

Field Admin Superintendent Joint Operating Body (JOB) Pertamina-Petrochina East Java, Achmad Rizani kepada ANTARA News, Jumat menjelaskan proses cementing atau penyemenan sumur minyak Sukowati yang kedalamannya mencapai 7.600 feet sudah rampung.

Dijadwalkan, pada 9 Januari mendatang dilakukan pengeboran ulang dengan perhitungan proses cementing sudah kering. Menyusul setelah itu, dilakukan uji coba produksi.

"Kalau perkiraan kami dalam dua hari sumur minyak Sukowati 9 sudah mengeluarkan minyak mentah, " katanya menjelaskan.

Dari data yang diperoleh ANTARA News, sumur minyak Sukowati sempat dihentikan selama tiga pekan karena tidak berhasil mengeluarkan minyak. Sebelum itu, dalam uji coba yang berlangsung selama 10 hari warga di sekitar sumur minyak Sukowati 9 di Desa Campurejo Kecamatan Kota Bojonegoro, sempat tiga kali mencium bau menyengat.

Akibat mencium bau yang diperkirakan dari sumur minyak Sukowati 9 tersebut, sejumlah warga, termasuk siswa TK dan SD mengalami gejala pusing, mual dan muntah-muntah hingga pingsan.

Menurut Achmad, dipilihnya tanggal 9 dalam uji coba produksi tersebut bukan disengaja, agar membawa keberuntungan.

Pemilihan waktu tersebut, karena pertimbangan teknis, tidak ada hubungannnya dengan keberuntungan atau yang lainnya."Bagi kami sebenarnya semua hari baik, "katanya.

Meski demikian, dia mencontohkan di China angka empat dihindari, sehingga tidak ada hotel bertingkat di China setelah lantai tiga langsung lima. "Itu hanya keyakinan saja, "katanya menambahkan.

Karena itu, dalam eksplorasi dan eksploitasi sumur minyak Sukowati setelah menginjak jumlah sumur ke 13, labelnya atau namanya tidak sumur minyak Sukowati 13, tetapi sumur minyak Sukowati 12 A.

Sementara itu, diproyeksikan, sumur minyak Sukowati 9 akan mampu memproduksi minyak mentah berkisar 2.500 barel/hari. Dengan demikian, dengan jumlah delapan buah sumur minyak Sukowati di pad A dan satu buah sumur di pad B di Desa Ngampel Kecamatan Kapas, produksinya bisa mencapai 27.700 barel per hari.

"Kami sekarang sedang menghitung jumlah total produksi minyak dari sumur minyak Sukowati di Bojonegoro selama tahun 2008," katanya menjelaskan.  (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009