Jakarta (ANTARA News) - Departemen Dalam Negeri (Depdagri) telah mengeluarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 49 tahun 2007 tentang Pakaian Dinas Aparatur Pemadam Kebakaran. "Pengaturan pakaian dinas tersebut, sangat penting karena berhubungan dengan efektifitas dan keselamatan personel pemadam kebakaran," kata Mendagri Mardiyanto saat memberikan sambutan dalam upacara peresmian pakaian dinas petugas Pemadam Kebakaran yang dirangkaikan dengan hari ulang tahun pemadam kebakaran DKI Jakarta ke-89, di Silang Monas Jakarta, Sabtu. Mendagri mengatakan, perlunya pengaturan pakaian dinas petugas pemadam kebakaran merupakan salah satu penerapan standar operasional dalam rangka pelaksanaan tugas di lapangan. "Tidak jarang terjadi kebakaran yang menimpa petugas pemadam kebakaran, sehingga ada yang meninggal atau luka-luka dalam melaksanakan tugas di lapangan antara lain karena belum memenuhi standar pakaian, peralatan, maupun protap (prosedur tetap) penanganan kebakaran," katanya. Dalam kesempatan itu, Mendagri juga berharap agar pemerintah daerah senantiasa memberikan perhatian dalam upaya peningkatan kesejahteraan, keselamatan, jaminan asuransi, serta kualitas, dan ketrampilan petugas pemadam kebakaran. Saat Mendagri menyinggung mengenai peningkatan kesejahteraan itu, sebagian besar undangan upacara langsung menyambut dengan tepuk tangan, bahkan ada yang celetuk "nah, yang ini," kata salah satu undangan singkat. Mendagri menjelaskan, kalau kualitas, ketrampilan, kesejahteraan, dan jaminan kesejahteraan kurang mendukung, maka upaya penanganan kebakaran yang dilakukan oleh petugas pemadam kebakaran bisa kurang maksimal. "Masing-masing pemerintah daerah (pemda) supaya meningkatkan kesejahteraan, peralatan, dan ketrampilan dari masing-masing daerah. Yang penting sekali adalah bukan hanya petugas pemadam, tapi juga masyarakat ikut terlibat," katanya. Ia mencontohkan, di sejumlah kecamatan di Jakarta sudah ada bantuan dari masyarakat yang telah terorganisir dan diharapkan bisa berkembang di daerah. Mendagri juga meminta agar ada peremajaan pada aparatur pemadam kebakaran. " Pada barisan upacara sudah banyak yang `sepuh-sepuh` (tua atau lanjut usia), tapi saya masih melihat ada semangat yang tinggi," katanya. Bersamaan dengan peresmian pakaian dinas tersebut, Mendagri menyampaikan selamat kepada Dinas Pemadam Kebakaran yang memperingati hari ulang tahunnya ke-89. Semoga hari ulang tahun kali ini dijadikan bahan renungan terhadap kekurangan selama 89 tahun dan dapat meningkatkan kinerja menghadapi frekuensi kebakaran yang cenderung meningkat. Di DKI Jakarta, hampir tiap hari terjadi peristiwa kebakaran mencapai dua sampai tiga kali kejadian. Sebagai konsekuensi berada di Ibukota negara, Dinas Pemadam Kebakaran dengan kompleksitas permasalahan penanganan kebakaran yang dihadapi harus menjadi contoh dan acuan bagi lembaga pemadam kebakaran lainnya di daerah. "Kepada Ketua Ikatan Kebakaran Indonesia (IKI) yang saat ini dijabat oleh Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Provinsi DKI Jakarta, saya berharap untuk segera membentuk pasukan inti rescue bencana yang sewaktu-waktu dapat diminta untuk membantu di daerah bencana dalam masa tanggap darurat," demikian Mendagri Mardiyanto. Acara tersebut, pada akhir acara disuguhkan atraksi oleh petugas pemadam kebakaran dalam menjalankan tugasnya mulai dari atraksi perahu karet, penyelamatan korban kebakaran mobil yang terbakar akibat tabrakan, korban di rumah kebarakan, sampai atraksi pemadaman kompor dan tempat sampah yang dilakukan oleh ibu-ibu rumah tangga. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008