New York (ANTARA News) - Indonesia berpartisipasi pada pameran pariwisata terbesar di Amerika Serikat, yakni The New York Times Travel Show 2008, di New York, berkaitan dengan kampanye Visit Indonesia Year (VIY) 2008. Pameran tersebut diperkirakan dikunjungi 35.000 orang dari kalangan pelaku pariwisata maupun calon wisatawan. Selama tiga hari ikut serta dalam pameran yang berakhir Minggu (2/3) itu, anjungan Indonesia dikunjungi sekitar 7.000 orang dan banyak di antaranya tidak hanya ingin mengenal Indonesia, melainkan langsung mencari paket wisata. KBRI Washington D.C. dan Konsulat Jenderal RI di New York tahun ini bekerja sama menambah anjungan menjadi dua, sesuai dengan tema yang ingin diusung "Bali and beyond Bali". Dengan demikian, bertempat di gedung pameran Jacob Javits Center Manhattan, New York, anjungan Indonesia tidak hanya memamerkan barang dan kerajinan khas Bali --seperti barong dan gamelan Bali, tapi juga potensi wisata dan budaya daerah lain, termasuk gamelan Jawa yang dimainkan sejumlah warga Amerika. Di panggung pertunjukan, Indonesia dalam dua hari berturut-turut, Jumat (29/2) dan Sabtu (1/3), menampilkan Tari Piring dan Tari Cendrawasih yang masing-masing disaksikan setidaknya 150 pengunjung. Selama tiga hari sekitar 3.000 keping DVD brosur promosi pariwisata Indonesia "Ultimate in Diversity" dibagikan kepada para pengunjung. KJRI New York juga menyediakan berbagai cendera mata dengan tulisan Visit Indonesia Year 2008 seperti pensil, magnet tempelan untuk kulkas, serta kertas tempel. Duta Besar RI untuk AS, Sudjadnan Parnohadingrat dan Konjen RI di New York, Trie Edi Mulyani, juga hadir di anjungan Indonesia pada Jumat, sementara Sabtu dan Minggu mereka berbagi tugas untuk mengunjungi anjungan Indonesia. Tidak hanya di New York, VIY 2008 juga mulai digemakan di Amerika Serikat sejak dua minggu lalu, antara lain melalui malam seni di Houston, Texas, pameran wisata di Boston, Massachusetts, dan pameran wisata dan perdagangan di San Fransisco. Indonesia pekan depan dijadwalkan mengikuti pameran Sea Trade di Miami, Florida, yang menurut rencana akan dihadiri Sekjen Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Sapta Nirwandar. Di San Fransisco, perwakilan Indonesia yang dikepalai Konjen RI di San Fransisco Yudhistiranto Sungadi, pekan lalu menyelenggarakan promosi peluang pariwisata, investasi dan perdagangan bertempat di Wisma Indonesia. Menurut keterangan KJRI San Fransisco, acara yang dikemas dalam bentuk `Cocktail Hours and Networking Event` tersebut dihadiri sekitar 70 tamu undangan terdiri atas kalangan bisnis dan swasta di San Francisco-Bay Area, perwakilan Konsulat Jenderal negara-negara ASEAN di San Francisco, wakil Pejabat Pemerintah Kota San Francisco dan negara bagian California, KADIN setempat, kalangan perbankan, industri, agen-agen perjalanan wisata, serta perwakilan perusahaan penerbangan Japan Airlines, Singapore Airlines dan China Airlines. Hadir pada acara tersebut Konsul Jenderal Singapura dan Konsul Jenderal Philipina di San Francisco serta 4 pejabat dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) di Jakarta yang sedang melakukan kunjungan kerja di San Francisco. Acara yang berlangsung hampir 3 jam tersebut diakhiri dengan pembagian oleh-oleh kit promosi Indonesia berisi DVD dan brosur informasi mengenai "23rd Tradexpo 2008" di Jakarta, Kartu Pos Restaurant Indonesia, Kartu Pos Visit Indonesia Year 2008, Buku "Doing Business in Indonesia" dan brosur promosi pariwisata Indonesia "Ultimate in Diversity". (*)

Copyright © ANTARA 2008