Singapura (ANTARA News) - Uji terhadap vaksin flu unggas yang terakhir memperlihatkan bahwa vaksin tersebut kemungkinan lebih efektif dalam melindungi bangsa Asia ketimbang Eropa, demikian hasil penelitian uji yang dipublikasikan pada Senin. Vaksin yang dibuat oleh sebuah perusahaan farmasi kelas dunia dari Amerika Serikat itu tampak memberikan perlindungan yang baik kepada empat rangkaian penyakit yang menjangkiti manusia di Vietnam, China, Indonesia dan Turki, demikian hasil temuan dari penelitian uji vaksin. Sebagian dari para korban flu unggas adalah bangsa Asia," kata profesor Fraser Thongcharoen dari Rumah Sakit Siriraj di Thailand. Uji vaksin flu unggas terhada kelompok bangsa Asia melibatkan lebih dari 1.200 orang Thailand, Taiwan, Hongkong, dan Singapura dan vaksin tersebut masih efektif enam bulan setelah diberikan, demikian tulis harian The Strait Times, seperti dikutip DPA. Uji coba dilanjutkan untuk menentukan berapa lama imunitas dapat bertahan, kata Tangcharoen. Vaksin ini diperkirakan akan menerima persetujuan dari pihak Eropa pada bulan mendatang. Sejak 2003, sebanyak 366 telah terjangkiti oleh virus H5N1 melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfekski ; sedangkan 232 diantaranya telah meninggal dunia. Organisasi Kesehatan Internasional WHO telah mendorong negara-negara untuk mel;akukan tindakan pencegahan dalam kondisi terjadi pandemik yang dapat menyebar dengan cukup diantara-berbagai bangsa. "Apabila terjadi pandemik di Indonesia atau Thailand maka virus itu dapat mencapai Singapura dalam waktu dua hari," kata Dr. Helen Oh yang melakukan uji coba vaksin flu unggas. (*)

Copyright © ANTARA 2008