Auckland (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI membuka sebuah ruang untuk memamerkan keunggulan di bidang telekomunikasi berupa Indonesia broadband Palapa Ring dalam Pameran The 1st Pasific Exposition 2019 di Auckland, Selandia Baru.

Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Anang Achmad Latif kepada Antara di Auckland, Jumat, mengatakan Pasific Exposition merupakan sebuah peluang khususnya bagi Kemkominfo di mana dalam empat tahun terakhir fokus pada pembangunan telekomunikasi di bagian timur Indonesia.

"Jadi kami tengah fokus mengembangkan telekomunikasi di Papua, Papua Barat, Maluku dan NTT yang secara khusus memiliki kemiripan dengan penduduk di negara Pasifik," katanya.

Menurut Anang, jadi pada intinya melalui ruang di pameran Pacific Exposition ini, Kementerian Kominfo ingin memamerkan kemajuan dalam membangun jaringan broadband atau pita lebar yang menghubungkan semua kota khususnya di wilayah timur Indonesia.

"Jadi kami ingin menyatukan kota-kota ini dengan jaringan broadband, di mana melalui pameran ini dapat pula membagi pengalaman dengan negara-negara Pasifik yang ikut serta juga dalam kegiatan tersebut," ujarnya.

Baca juga: 2019, seluruh kabupaten dan kota di Indonesia terhubung broadband

Dia menjelaskan bahkan dari pembukaan pameran pada Jumat (12/7), sudah ada negara Pasifik yang menaruh minatnya untuk mengetahui bagaimana membangun jaringan melalui laut dan sebagainya.

"Pada beberapa negara Pasifik yang memiliki kepulauan, ada yang ingin mengetahui bagaimana pengalaman membangun jaringan lintas laut dan daratan dengan keterbatasan serta adanya sumber daya listrik," katanya lagi.

Dia menambahkan dengan adanya minat tersebut, pihaknya berencana akan memberikan bimbingan kepada negara-negara Pasifik tersebut mengenai pemilihan teknologi, desain jaringan dan lain sebagainya.

Baca juga: Jokowi ingin terobosan PT Telkom ini majukan Indonesia timur
Baca juga: Indonesia menuju era internet generasi keempat

 

Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019