Cilacap (ANTARA News) - Cuaca buruk diperkirakan akan kembali menerjang perairan selatan Jawa dengan ketinggian gelombang di pantai mencapai 2 meter dan sementara di samudera 2,5 meter. "Gelombang tinggi tersebut diperkirakan bakal terjadi hingga tiga hari ke depan akibat adanya badai tropis Ophelia 980 HPA," kata pengamat cuaca Stasiun Meteorologi Cilacap, Mas Pudjiono, Selasa. Menurut dia, kemarin (Senin) badai tersebut berada pada posisi 17,2 derajat lintang selatan (LS) dan 114,6 derajat bujur timur (BT). Badai yang berada di atas perairan Australia Utara bagian barat tersebut, kata dia, bergerak ke arah Barat sampai Barat daya dengan kecepatan 8 knot (14,8 km/jam) dengan kecepatan maksimum 55 - 65 knots (101,75 - 120,25 km/jam) dekat pusatnya. "Sesudah melewati lintang 23 derajat badai tersebut mulai mereda," katanya. Menurut dia, kondisi tersebut perlu diwaspadai karena cukup berbahaya bagi pelayaran meski tidak sekuat badai yang muncul pada pertengahan Februari lalu yang posisinya lebih dekat dengan Indonesia. Ia mengatakan, diperkirakan dalam bulan ini akan muncul tiga buah badai di selatan Jawa akibat munculnya daerah tekanan rendah di beberapa wilayah tertentu. "Pada bulan ini badai banyak terjadi di wilayah bumi bagian selatan, karena kondisi wilayah tersebut sedang musim panas," katanya. Dengan demikian, kata dia, di wilayah Cilacap akan timbul angin dengan kecepatan yang cukup tinggi yang berkisar antara 30- 40 km/jam di sekitar pantai dan daratan.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008